Gita KDI Kampanye di Lembang, Janji Perhatikan Pasar Tradisional dan Kaum Perempuan

Gita KDI Kampanye di Lembang, Janji Perhatikan Pasar Tradisional dan Kaum Perempuan

Terkini | bandungraya.inews.id | Rabu, 2 Oktober 2024 - 20:00
share

BANDUNG BARAT,iNews BandungRaya.id - Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Nomor Urut 1, Gitalis Dwi Natarina kampanye di Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Rabu (2/10/2024).

Sosok yang akrab disapa Gita KDI itu menemui masyarakat pedagang dan para pendukungnya di Pasar Modern Lembang, KBB, dan disambut antusias kaum emak-emak yang hadir sejak pagi.

"Saya datang ke sini untuk melihat konsep pasar tradisional modern sekaligus menyerap aspirasi pedagang," kata Gita yang berpasangan dengan Calon Gubernur Acep Adang Ruhiat ini.

Dia menilai ternyata pasar tradisional yang dikemas menjadi pasad modern di Lembang ini cukup bagus dan refresentatif sehingga bisa menjadi percontohan di Jawa Barat.

Dia pun menyempatkan diri diri berdialog dengan pedagang untuk mengetahui kondisi terkait dengan suplai barang, kondisi harga, serta penjualan.

Pasangan cagub dan cawagub yang mengusung jargon Jabar Bahagia ini berharap transaksi di pasar ke depan bisa dengan sistem digital sehingga ada sistem pesan antar atau delivery. Dengan begitu pasar ini benar-benar modern dan orang enggak perlu lagi jauh-jauh ke pasar.

Selain itu sebagai satu-satunya perempuan di Pilgub Jabar, Gita berjanji akan memperhatikan kaum perempuan jika terpilih memimpin  Jawa Barat lima tahun ke depan.

Menurutnya perempuan adalag bagian integral dari masyarakat yang punya kelompok, memiliki pengalaman, pendidikan, wawasan, dan pemimpin di kelompoknya masing-masing.

Sehingga perempuan juga wajib hadir menjadi pemegang kekuasaan sehingga inklusif, efektif dan menghasilkan program yang adil.

"Ke depan di Jawa Barat jangan ada lagi KDRT terhadap perempuan yang di Jawa Barat masih cukup tinggi. Kemudian jangan ada juga kemiskinan dan diskriminasi terhadap perempuan," ucapnya.

Dirinya juga menargetkan perempuan mandiri secara ekonomi dan pembukaan pekerjaan bagi perempuan. Sehingga bisa mengurangi tenaga kerja wanita (TKW) yang bekerja ke luar negeri dan harus meningglkan anak-anak dan suaminya.

Apalagi tidak jarang TKW itu jadi korban penyiksaan atau kekerasan.

"Perempuan harus dibela, diberikan program yang pas dengan mereka sehingga mengurangi tingkat frustasi, yang akhirnya memicu ntuk pergi ke luar negeri," sambungnya.

Lebih lanjut, pihaknya memiliki beberapa program unggulan lainnya. Seperti Kartu Bahagia yakni program untuk ibu-ibu hamil sampai melahirkan dan anak usai sampai 5 tahun hingga lansia yang diperhatikan nutrisinya.

Kemudian insentif guru ngaji lantaran selama ini belum ada kesejahteraan bagi para guru ngaji di Jawa Barat.

Pihaknya pun bakal memberikan jaminan kesehatan, seperti asuransi kesehatan dan tunjangan hari raya untuk para guru ngaji.

"Ini menjadi inisiatif yang luar biasa dari kami, Insya Allah kisaran Rp1 juta hingga Rp1,5 juta per bulan untuk para guru ngaji. Kalau untuk besaran THR bagi guru ngaji ini akan kita hitung dulu," tuturnya.

Tidak hanya itu, dirinya juga menyiapkan program khusus untuk kalangan milenial dan Generasi Z (Gen Z), yakni program wirausaha dan pra kerja.

Mengingat di Jabar hampir 50 persen penduduknya itu milenial dan Gen Z, sehingga ada program khusus juga untuk mereka, yakni wirausaha dan pra kerja.

"Kami bakal memberikan peluang usaha untuk kaum muda, serta memberikan program yang sama, seperti Kartu Bahagia, yakni memberikan memberikan bimbingan, keterampilan dan akan memberikan modal usaha juga untuk kaum muda," pungkasnya. (*)

Topik Menarik