Quick Count Pilbup Cianjur 2024 Selisih Tipis, Indikator Politik: Pemenang Belum Bisa Dipastikan
CIANJUR, iNewsBandungRaya.id - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menjadi sorotan karena belum dapat menghasilkan pasangan calon (paslon) sebagai pemenang.
Berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count lembaga survei Indikator Politik, perolehan suara tiga pasangan calon (paslon) yang bertarung di Pemilihan Bupati-Wakil Bupati (Pilbup) Cianjur, selisih tipis.
Direktur Riset Indikator Politik Indonesia Moch Adam Kamil mengatakan, berdasarkan hasil quick count, selisih perolehan suara antara dua paslon teratas tidak signifikan secara statistik.
“Dua paslon dengan suara terbesar secara statistik tidak berbeda signifikan. Karena itu, quick count tidak dapat menyimpulkan pasangan mana yang unggul,” kata Adam Kamil dalam presentasi hasil quick count yang disiarkan secara daring melalui Indikator TV, Rabu (27/11/2022).
Adam menyatakan, margin of error quick count Pilbup Cianjur 2024 ini sebesar ± 2,48 persen. “Dengan margin error sebesar itu, selisih antara dua paslon teratas berada dalam ambang batas yang membuat hasil ini belum bisa memastikan siapa yang unggul,” ujar Adam.
Adam menuturkan, Indikator Politik menggunakan metode stratified-cluster random sampling untuk quick count ini. Prosedur ini melibatkan stratifikasi populasi tempat pemungutan suara (TPS) yang dikelompokkan berdasarkan wilayah.
Penghitungan data, tutur Adam, dilakukan dengan cara mengumpulkan sampel secara acak yang terstratifikasi dari berbagai TPS di seluruh wilayah Kabupaten Cianjur.
“Metode ini dirancang untuk memastikan bahwa hasil quick count mewakili populasi pemilih secara keseluruhan, dengan tingkat kepercayaan yang tinggi,” tutur Adam.
Menurut Adam, dengan hasil yang masih belum pasti, para kandidat dan pendukung diimbau untuk tetap menunggu hasil penghitungan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Adam menekankan pentingnya menjaga suasana yang kondusif dalam menghadapi hasil akhir pemilihan.
Hasil Quick Count
Hasil quick count yang telah mencapai 100 persen menunjukkan persaingan ketat antara dua pasangan calon, yaitu:
- Herman Suherman-Muhammad Salih Ibang: 42,05 persen
- Mohammad Wahyu Ferdian-Ramzi: 39,63 persen
- Deden Nasihin-Neneng Efa Fatimah: 18,32 persen