Lee Hsien Yang, Putra Bungsu Pendiri Singapura Ajukan Suaka Politik ke Inggris

Lee Hsien Yang, Putra Bungsu Pendiri Singapura Ajukan Suaka Politik ke Inggris

Terkini | batam.inews.id | Rabu, 23 Oktober 2024 - 11:20
share

SINGAPURA, iNewsBatam.id - Lee Hsien Yang, putra bungsu mendiang pendiri Singapura Lee Kuan Yew dan adik mantan Perdana Menteri Lee Hsien Loong, mengajukan suaka politik ke Inggris, menyebut dirinya sebagai pengungsi politik.

Dalam unggahan di Facebook pada Selasa (22/10/2024), Lee mengklaim bahwa pemerintah Inggris telah memberinya suaka karena "penganiayaan" yang dialaminya di Singapura.

Lee mengajukan suaka politik sejak 2022 sebagai pilihan terakhir, dan pemerintah Inggris menyetujuinya pada Agustus lalu.

"Serangan pemerintah Singapura terhadap saya sudah diketahui publik," ujarnya seperti dilansir iNews.id, Rabu (23/10/2024).

Hal ini merujuk pada tuntutan terhadap putranya, penyelidikan terhadap istrinya, dan dugaan penyelidikan palsu yang berlangsung bertahun-tahun.

Dia juga mencatat ketidakmampuannya untuk pulang ke Singapura untuk menghadiri pemakaman kakaknya, Lee Wei Ling, yang meninggal pada 9 Oktober lalu.

"Berdasarkan fakta-fakta ini, Inggris menetapkan bahwa saya menghadapi risiko penganiayaan yang beralasan dan tidak bisa kembali dengan aman," tambahnya.

Lee dan Lee Wei Ling telah hidup terasing dari kakak mereka, Lee Hsien Loong, yang menjabat sebagai Perdana Menteri terlama Singapura selama 20 tahun.

Keretakan hubungan keluarga ini dipicu oleh ketidaksepakatan mengenai nasib rumah mendiang ayah mereka, yang meninggal pada 2015. Konflik tersebut baru terungkap ke publik setelah Lee Hsien Yang mendukung partai oposisi dalam pemilu 2020.

Pemerintah Singapura membantah tuduhan penganiayaan tersebut, menyebutnya tidak berdasar. Hingga saat ini, belum ada komentar resmi dari pemerintah Inggris.

Topik Menarik