Pelatihan Olah Sayur, Langkah Pemkab Probolinggo Lawan Stunting

Pelatihan Olah Sayur, Langkah Pemkab Probolinggo Lawan Stunting

Berita Utama | batu.inews.id | Rabu, 23 Oktober 2024 - 06:30
share

PROBOLINGGO, iNewsBatu.id – Sebagai langkah pencegahan stunting, Dinas Pertanian atau Diperta Kabupaten Probolinggo menggelar pelatihan membuat olahan sayur dan menyediakan bahan untuk praktek Pemberian Makanan Tambahan (PMT).

Acara berlangsung di Pendopo Kecamatan Maron pada Senin, 21 Oktober 2024, dihadiri 69 keluarga yang memiliki anak di bawah dua tahun (Baduta) berisiko stunting.

Plt Kepala Diperta, Yahyadi, membuka kegiatan tersebut bersama Camat Maron, Darsa, dan Faiq El Himmah, Kepala Bidang Sarana Penyuluhan dan Pengendalian Pertanian.

Faiq menyebut, program ini akan diterapkan di 10 kecamatan lain, termasuk Dringu, Bantaran, Kotaanyar, Kraksaan, Besuk, Gading, Gending, Sukapura, dan Wonomerto.

Di setiap kecamatan, 69 keluarga dengan Baduta berisiko stunting juga akan ikut serta.

“Kegiatan ini bagian dari upaya kita untuk mendukung ketahanan pangan dan peningkatan gizi,” ujar Faiq.

Yahyadi mengungkapkan, pelatihan ini tidak hanya mengajarkan cara mengolah sayur yang lezat dan sehat, tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya pola makan bergizi. 

“Sayur itu sumber gizi yang sangat penting. Dengan kreativitas, kita bisa mengubah sayur menjadi hidangan yang lebih menarik sehingga diharapkan konsumsi sayur di masyarakat bisa meningkat,” jelasnya.

Selain itu, peserta juga diajak untuk menerapkan PMT demi memastikan kelompok rentan seperti anak-anak dan ibu hamil mendapatkan asupan gizi seimbang. 

Harapannya, peserta bisa menyebarkan manfaat ilmu yang diperoleh ke lingkungan sekitar.

“Kami berharap setelah pelatihan ini, muncul pelopor-pelopor di masyarakat yang bisa menggerakkan orang lain untuk makan sayur dan makanan bergizi. Ini bagian dari komitmen kami untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” tambah Yahyadi.

Ia pun menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dan mengajak peserta untuk memanfaatkan pelatihan ini dengan sebaik-baiknya, demi masa depan yang lebih sehat.

Topik Menarik