4 Cara Tangani Gegar Otak Seperti yang Dialami Aurelie Moeremans

4 Cara Tangani Gegar Otak Seperti yang Dialami Aurelie Moeremans

Berita Utama | okezone | Jum'at, 17 Januari 2025 - 10:21
share

Selebritis Aurelie Moeremans mengalami gegar otak usai dirinya kecelakaan mobil bersama sang suami, Tyler Bigenho. Kecelakaan tersebut terjadi saat Aureli dan Tyler berkendara di Amerika Serikat.

Melansir Claveland Clinic, Jumat (17/1/2025), gegar otak merupakan cedera yang umum, terutama di kalangan atlet muda. Gegar otak adalah jenis cedera otak traumatis. dan termasuk cedera yang paling umum dialami orang.

Satu kali gegar otak biasanya tidak menyebabkan kerusakan otak permanen. Namun, mengalami beberapa kali gegar otak selama hidup dapat mengubah struktur otak atau cara kerjanya, yang dapat menyebabkan komplikasi serius dan meningkatkan risiko terkena kondisi kesehatan serius.

Kebanyakan orang pulih tanpa efek jangka panjang, tetapi penting untuk tidak terburu-buru dalam pemulihan. 

Meski tidak berbahaya, mendeteksi gegar otak juga penting setelah mengalami cedera. Jangan panik, ada beberapa cara tepat untuk menangani gegar otak agar tidak para di kemudian hari. Berikut informasinya melansir Mayo Clinic, Kamis (16/1/2025).

1. Istirahat fisik dan mental

Dalam beberapa hari pertama setelah gegar otak, istirahat relatif memungkinkan otak Anda pulih. Para profesional perawatan kesehatan menganjurkan agar Anda beristirahat secara fisik dan mental selama waktu ini. 

Namun, istirahat total, seperti berbaring di ruangan gelap tanpa rangsangan apa pun, tidak membantu pemulihan dan tidak dianjurkan.

Dalam 48 jam pertama, batasi aktivitas yang membutuhkan banyak konsentrasi jika aktivitas tersebut memperburuk gejala Anda. Ini termasuk bermain gim video, menonton TV, mengerjakan tugas sekolah, membaca, mengirim pesan teks, atau menggunakan komputer.

2. Olahraga ringan 

Olahraga ringan dan aktivitas fisik yang ditoleransi mulai beberapa hari setelah cedera terbukti mempercepat pemulihan. Aktivitas mungkin termasuk mengendarai sepeda statis atau joging ringan. 

Namun, jangan terlibat dalam aktivitas apa pun yang berisiko tinggi menimbulkan benturan kepala lagi hingga Anda pulih sepenuhnya.

3. Terapi

Tenaga medis Anda juga mungkin menyarankan berbagai terapi. Anda mungkin memerlukan rehabilitasi untuk gejala yang terkait dengan penglihatan, keseimbangan, atau pemikiran dan ingatan.

 

4. Kembali ke aktivitas rutin

Saat gejala membaik, Anda secara bertahap menambahkan lebih banyak aktivitas. Beberapa aktivitas fisik dapat membantu mempercepat pemulihan otak. 

Protokol olahraga khusus untuk kembali beraktivitas fisik mungkin disarankan oleh profesional kesehatan Anda.

Topik Menarik