Basarnas Evakuasi Korban Kecelakaan Minibus yang Terjun ke Jurang di Kebumen

Basarnas Evakuasi Korban Kecelakaan Minibus yang Terjun ke Jurang di Kebumen

Terkini | cilacap.inews.id | Rabu, 25 Desember 2024 - 13:30
share

CILACAP.iNewscilacap.id - Sebuah kecelakaan tunggal yang melibatkan sebuah minibus terjadi di Desa Sempor, Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen, tepatnya di Jalan Provinsi Banjarnegara - Kebumen, pada Rabu pagi (25/12). Sebuah mobil minibus dengan nomor polisi B 1833 FQA dilaporkan terjun ke dalam jurang dengan kedalaman sekitar 10 meter dari arah utara. Kejadian ini mengakibatkan korban yang mengalami patah tulang akibat kecelakaan tersebut.

Kepala Kantor SAR Cilacap, M. Abdullah, menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 05.30 WIB dan langsung mendapat penanganan dari tim rescue Basarnas Posko Siaga Nataru yang berada di Pantai Logending. Tim SAR segera diberangkatkan untuk menuju lokasi kejadian dan melakukan proses evakuasi terhadap korban.

Kronologi Kejadian

Menurut informasi yang diperoleh dari pihak Basarnas, kecelakaan ini terjadi akibat pengemudi yang diduga mengantuk sehingga kehilangan kendali atas kendaraan. Menurut penuturan korban yang selamat, ia terjatuh ke dalam jurang setelah kendaraannya meluncur keluar jalur dan terjun bebas ke jurang yang cukup dalam.

Meskipun tidak ada saksi mata yang melihat langsung kejadian tersebut, tim SAR berhasil menemukan dan mengevakuasi korban pada pukul 07.00 WIB dalam kondisi patah tulang. Korban yang diketahui bernama Tsaqif Muhammad A (19), warga Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, langsung dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Gombong untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.


Kepala Kantor SAR Cilacap, M. Abdullah

Proses Evakuasi dan Upaya Penanganan

Proses evakuasi korban dilakukan dengan hati-hati mengingat medan yang cukup sulit dan kedalaman jurang yang cukup ekstrem. Tim SAR dari Basarnas bekerja sama dengan Tim SAR Gabungan untuk memastikan kondisi korban aman dan proses evakuasi berjalan lancar.

"Saat ini kami masih berada di lokasi kejadian untuk mengamankan situasi dan kondisi. Kami juga sedang menunggu kedatangan crane untuk membantu proses evakuasi kendaraan yang jatuh ke jurang," ujar M. Abdullah.

Evakuasi kendaraan yang terjatuh ke jurang memang membutuhkan peralatan tambahan seperti crane, mengingat posisi kendaraan yang sulit dijangkau oleh tim SAR dengan peralatan standar. Oleh karena itu, bantuan crane menjadi sangat penting untuk memperlancar proses pengangkatan mobil dari kedalaman jurang.

Tanggapan Pihak Basarnas dan Tim SAR

Pihak Basarnas mengimbau kepada seluruh pengemudi, terutama yang melakukan perjalanan jauh selama libur Natal dan Tahun Baru, untuk selalu menjaga kewaspadaan dan mengutamakan keselamatan berkendara. Mengingat cuaca yang sering berubah dan kondisi tubuh yang lelah, mengantuk menjadi faktor risiko utama dalam kecelakaan seperti yang terjadi di Sempor ini.

"Keselamatan harus menjadi prioritas utama. Kami mengimbau agar pengemudi memastikan kondisi tubuh dalam keadaan segar dan tidak memaksakan diri saat mengantuk atau merasa lelah," tambah M. Abdullah.

Kecelakaan ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan saat berkendara, terutama di jalur-jalur yang rawan dan saat kondisi tubuh tidak prima. Tim Basarnas bersama dengan pihak terkait akan terus melakukan penanganan dan evakuasi di lokasi kejadian untuk memastikan tidak ada potensi bahaya lain yang dapat membahayakan para petugas atau masyarakat sekitar.

Sampai saat ini, evakuasi terhadap mobil minibus yang terjatuh ke dalam jurang masih dalam proses, dan pihak Basarnas berjanji akan terus memberikan informasi terkini terkait perkembangan situasi di lokasi.

Topik Menarik