Vietnam Mau Bangun Industri Sapi Perah untuk Dukung Program Prabowo, di Mana Lokasinya?

JAKARTA, iNews.id – Perusahaan asal Vietnam, TH Group berencana membangun industri sapi perah di Indonesia. Langkah ini demi mendukung program dan kebijakan program minum susu gratis dari Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Menurut Menteri Pertanian Amran Sulaiman rencana investasi ini merupakan tindaklanjut kerja sama dari hasil lawatan beberapa waktu lalu ke Vietnam. Ia menilai lokasi investasi pengembangan industri sapi perah yang dinilai cocok berada di Lembah Napu, Poso, Sulawesi Tengah. 

Bila investasi berjalan baik, Amran memproyeksi dalam 3 sampai 5 tahun ke depan lokasi investasi ini bisa memproduksi 1,8 juta ton susu per tahun.  

“Artinya, ini separuh dari total kita impor 3,7 juta ton susu per tahun. Kami memohon ke seluruh masyarakat Poso, Sulawesi Tengah, untuk mengawal dengan baik,“ tutur dia dikutip Kamis (26/9/2024). 

Begini calon lokasi industri sapi perah di Poso. Klik halaman selanjutnya>>>

Amran bersama perwakilan TH Group, investor asal Vietnam, sertw Deputi Bidang Perencanaan Strategis dan Pengadaan Tanah Badan Bank Tanah Perdananto Aribowo berkunjung ke lokasi pembangunan industri demi mengecek kriteria lahan.

 “Kami mendapatkan arahan dari Bapak Presiden dan Bapak Presiden terpilih, untuk kita membangun peternakan, dairy cattle untuk produksi susu di sini,” ujarnya.

Sementara itu, Deputi Perencanaan Strategis dan Pengadaan Tanah, Perdananto Aribowo menegaskan, Badan Bank Tanah siap mendukung penuh pembangunan industri sapi perah dan industri pengolahan susu.

 “Dari sisi Badan Bank Tanah, kami siapkan karpet merah melalui penyediaan lahan dengan kriteria yang sangat baik untuk rencana investasi pembangunan industri sapi perah ini. Ini tentu menjadi hal yang sangat baik dan berdampak positif bagi kemajuan ekonomi masyarakat Poso,“ ujar dia. 

 Deputi Ari menyampaikan, HPL Badan Bank Tanah yang berada di Lembah Napu, Kabupaten Poso memenuhi beberapa kriteria yang di butuhkan, yaitu lahan dalam kondisi clean & clear, infrastruktur jalur logistik yang cukup memadai, dan letak geografis yang cukup terjangkau ke Ibu Kota Nusantara (IKN). 

Sementara itux Badan Bank Tanah memiliki aset persediaan lahan di Lembah Napu, Poso seluas 6.647 Ha. Dari luasan tersebut, seluas 1.550 Ha telah disediakan untuk reforma agraria di atas HPL Badan Bank Tanah. 

Lahan tersebut juga berada di atas ketinggian 1.100 Mdpl sehingga cocok untuk peternakan, perkebunan, pertanian dan lainnya.