Progres Pembangunan Bandara IKN Capai 80,6 Persen, Ditargetkan Beroperasi Akhir Tahun Ini

Progres Pembangunan Bandara IKN Capai 80,6 Persen, Ditargetkan Beroperasi Akhir Tahun Ini

Ekonomi | inews | Kamis, 26 September 2024 - 18:37
share

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah menargetkan Bandara Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, beroperasi pada Desember 2024 mendatang. Adapun Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah merasakan mendarat pertama kali di runway bandara tersebut menggunakan Pesawat Kepresidenan RJ-85 pada, Selasa (24/9/2024).

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (Persero), Adjib Al Hakim menuturkan, progres pembangunan keseluruhan infrastruktur Bandara IKN mencapai 80,6 persen. Karena itu, diproyeksi bakal rampung di akhir tahun ini.

Progres pengerjaan (Bandara IKN) secara keseluruhan telah mencapai 80,6 persen dan ditargetkan beroperasi secara menyeluruh pada bulan Desember 2024 mendatang, ujar Adjib dalam keterangannya, Kamis (26/9/2024).

Dalam proyek bandara IKN, Hutama Karya mengerjakan pembangunan fasilitas sisi darat, di antaranya pekerjaan drainase, pedestrian, jalan akses, dan embung.

Kemudian, Terminal VVIP dan Terminal VIP yang mengusung desain Perisai Suku Dayak (Talawang) seluas 7.350 m2, Menara Pengawas dan Kantor Administrasi Airnav, Gedung Administrasi dan Operasional, Gedung PKP-PK, Fasilitas Meteorologi.

Lalu, Bangunan Genset/MPH, Rumah Pompa dan GWT, Kargo, Sewage Treatment Plant (STP), Bangunan TPS Terpadu, Fasilitas Peribadatan, Rumah Dinas tipe 36, 70 dan 120, serta Pos Pemeriksaan Sisi Udara.

Saat ini pekerjaan yang telah selesai yakni Infrastruktur dan Terminal VVIP, dengan pekerjaan tersisa di antaranya penyelesaian Terminal VIP, Menara Pengawas dan Kantor Administrasi Airnav, serta bangunan penunjang lainnya.

Adjib mencatat, pembebasan lahan dan curah hujan tinggi menjadi tantangan tersendiri dalam penyelesaian proyek secara keseluruhan, dengan target penyelesaian proyek dan beroperasi tujuh bulan sejak proyek dimulai.

Menghadapi tantangan tersebut, kami melakukan pembentukan tim khusus pembebasan lahan, yang terdiri dari berbagai pihak terkait termasuk jajaran pemerintahan, aparat keamanan, kementerian, dan para tokoh desa, tuturnya.

Sedangkan untuk memantau curah hujan yang tinggi, perusahaan bekerja sama dengan BMKG untuk menerapkan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), serta meningkatkan jumlah sumber daya alat maupun tenaga kerja hingga dua kali lipat.

Pembangunan gedung bandara serta fasilitas sisi darat lainnya yang progresif hingga terlaksananya pendaratan perdana ini tak lepas dari dukungan pemerintah dan sejumlah stakeholder terkait, ucap Adjib.

Topik Menarik