Pendirian Krakatau Steel di Cilegon, Ternyata Ada Peran Besar Uni Sovyet

Pendirian Krakatau Steel di Cilegon, Ternyata Ada Peran Besar Uni Sovyet

Ekonomi | cilegon.inews.id | Senin, 6 Januari 2025 - 12:20
share

CILEGON, iNews Cilegon.id - Pendirian PT Krakatau Steel di Kota Cilegon ternyata ada peran besar Uni Sovyet. Kerja sama strategis antara Indonesia dan Uni Sovyet cukup erat pada tahun 1960-an awal ketika Indonesia dipimpin Presiden Soekarno. 

Kota Cilegon saat ini dikenal sebagai kota baja. Julukan tersebut erat kaitannya dengan keberadaan PT Krakatau Steel yang mulai dibangun pada tahun 1960-an.

Pada tahun 1960-an, Indonesia di bawah pemerintahan Presiden Soekarno berupaya membangun industri baja nasional untuk mendukung pembangunan infrastruktur. Dalam upaya ini, pemerintah Indonesia menggandeng Uni Soviet yang dikenal memiliki teknologi industri baja yang maju. 

Pada tahun 1962, Uni Soviet setuju untuk membantu Indonesia membangun pabrik baja di Cilegon, Banten. Bantuan ini meliputi pendanaan, teknologi, dan tenaga ahli. Proyek ini dikenal dengan nama Proyek Baja Trikora.

Uni Soviet mengirimkan para insinyur dan tenaga ahli ke Indonesia untuk membantu mendirikan pabrik baja tersebut. Pembangunan meliputi peleburan baja dan rolling mill.

PT Krakatau Steel kemudian resmi berdiri pada 31 Agustus 1970. Namun peran Uni Sovyet tak lagi besar mengingat terjadi pergolakan politik di Indonesia. 

Pada tahun 1967, terjadi pergeseran tampuk pimpinan Indonesia dari Presiden Soekarno ke Presiden Soeharto. 

PT Krakatau Steel kemudian terus berkembang menjadi BUMN yang memproduksi baja dan menjadi salah satu yang terbesar di Asia Tenggara. 

Topik Menarik