Dirut BRI Sebut Dampak Bencana Sumatera ke Kinerja Keuangan Tak Signifikan
JAKARTA - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), Hery Gunardi memastikan bahwa perseroan tengah menyiapkan langkah-langkah khusus untuk nasabah yang terdampak bencana alam, termasuk banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Utara (Sumut) dan Sumatera Barat (Sumbar) belakangan ini.
Mengenai potensi dampak bencana terhadap kinerja keuangan BRI secara keseluruhan, Hery memastikan bahwa dampaknya diperkirakan tidak akan signifikan mengingat skala operasional bank yang sangat besar.
“Nggak besar, BRI kan gede banget gitu kan,” jawab Hery usai Launching BRI Corporate Branding, Selasa (16/12/2025).
Adapun soal bencana di tiga provinsi, termasuk Aceh, Sumut, dan Sumbar, Hery menyatakan bahwa dampak di Aceh relatif minimal bagi BRI.
“Kalau di Aceh kan nggak ada. Di Aceh kan saya BSI, tempat saya dulu udah di situ. Di Medan pasti ada, kemudian di Sumatera Utara dan Sumbar. Kita udah punya angkanya, kemudian kita sedang dalami,” ujar Hery.
Hery yang juga merupakan Ketua Umum Perbanas ini menekankan bahwa kebijakan yang akan diambil BRI akan berorientasi pada keberpihakan terhadap nasabah dan tidak akan memberatkan mereka yang tertimpa musibah.
“Ya nanti bagaimana (restrukutrisasi) tergantung dengan policy bank masing-masing Intinya gini lah, kita nggak akan memberatkan nasabah,” tegasnya.
Kebijakan ini mengindikasikan bahwa BRI kemungkinan akan mengikuti langkah perbankan lain dan regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait restrukturisasi kredit bagi nasabah terdampak bencana alam, seperti perpanjangan tenor atau penundaan angsuran.









