Hassan Nasrallah Dikabarkan Masih Hidup Usai Israel Bombardir Beirut dan Sasar Dirinya

Hassan Nasrallah Dikabarkan Masih Hidup Usai Israel Bombardir Beirut dan Sasar Dirinya

Global | okezone | Sabtu, 28 September 2024 - 10:27
share

BEIRUTAmerika Serikat (AS) tidak memiliki indikasi mengenai status Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah setelah ia dilaporkan menjadi sasaran serangan Israel di Beirut, Lebanon. Namun sebuah sumber mengatakan jika Nasrallah dikabarkan masih hidup.

Seorang pejabat mengatakan kepada mitra BBC di AS, CBS News, mengatakan pejabat tersebut juga tidak dapat mengonfirmasi laporan media Lebanon yang mengklaim bahwa pemimpin senior Hizbullah lainnya tewas.

AS khawatir tentang kemungkinan kedua belah pihak meningkatkan konflik lebih lanjut. Pejabat tersebut menambahkan bahwa Washington tidak memiliki pemberitahuan sebelumnya mengenai serangan tersebut.

Namun, seorang sumber yang dekat dengan Hizbullah mengatakan kepada wartawan bahwa Nasrallah tidak dapat dihubungi, dan kelompok bersenjata Lebanon itu belum memberikan pernyataan.

Sebelumnya, seorang sumber yang dekat dengan Hizbullah mengatakan bahwa Nasrallah masih hidup. Lalu kantor berita Iran Tasnim juga melaporkan bahwa ia selamat.

Seperti diketahui, gelombang serangan udara baru menghantam pinggiran selatan Beirut pada dini hari saat Israel meningkatkan serangan terhadap Hizbullah. Serangan besar-besaran ini menargetkan markas besar kelompok yang didukung Iran itu yang tampaknya menyasar Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah.

Saksi mata mengatakan mereka mendengar lebih dari 20 serangan udara terpisah sebelum fajar.

 

Serangan terbaru itu terjadi beberapa jam setelah Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan kepada Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (MU PBB) bahwa negaranya berhak untuk melanjutkan kampanye.

"Selama Hizbullah memilih jalan perang, Israel tidak punya pilihan, dan Israel berhak untuk menyingkirkan ancaman ini dan mengembalikan warga kami ke rumah mereka dengan selamat," kata pemimpin Israel itu.

Beberapa delegasi keluar saat Netanyahu mendekati mimbar sementara para pendukung di galeri bersorak. Presiden Israel kemudian mempersingkat perjalanannya ke New York untuk kembali ke Israel.

Serangan itu, yang sejauh ini merupakan serangan paling dahsyat yang dilakukan Israel terhadap Beirut selama hampir setahun peperangan dengan Hizbullah, menandai eskalasi tajam konflik yang telah menyaksikan saling tembak rudal dan roket setiap hari antara kedua belah pihak.

Topik Menarik