Mengapa Warga Negara Muslim Amerika Pilih Donald Trump Ketimbang Kamala Harris?
JAKARTA- Donald John Trump kembali memenangkan Pemilihan Presiden Amerika Serikat 2024 setelah mengalahkan lawannya dari Partai Demokrat, Kamala Harris. Salah satu faktor kemenangan ini adalah karena Trump dipilih oleh sebagian besar warga negara musim Amerika.
Donald Trump secara meyakinkan memperoleh 295 suara elektoral. Di sisi lain, Kamala Harris hanya mendapatkan 226 suara elektoral. Karena hal ini, sesuai perhitungan terbaru Associated Press (AP), maka Trump secara resmi terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat.
Salah satu yang paling mengejutkan dari kemenangan Trump adalah bagaimana dirinya memenangkan suara di Michigan, tempat sebagian besar warga negara muslim Amerika tinggal.
Donald Trump meraih 2.795.917 popular vote atau 49,8 suara yang menjadi tambahan 15 suara elektoral untuknya. Ini sangat mengejutkan mengingat sejak lama, warga negara muslim Amerika lebih condong ke Partai Demokrat. Tepatnya adalah sejak peristiwa 11 September 2001 silam.
Sebagai contoh pada Pemilihan Presiden Amerika Serikat 2020 lalu. Pada pemilihan tersebut, Joe Biden yang merupakan wakil dari Partai Demokrat mendapatkan 65 persen hingga 70 persen suara dari warga negara muslim Amerika.
Namun di pemilihan kali ini, hanya sekitar 48,3 persen saja yang memilih Kamala Harris.Angka ini jelas kalah dari angka yang diraih oleh Donald Trump.
Lantas, mengapa warga negara muslim Amerika Serikat lebih pilih Donald Trump ketimbang Kamala Harris? jawabannya adalah Gaza.
Melansir Voice of America, Jumat (08/11/2024) sebagian besar umat muslim Amerika Serikat meyakini bahwa Partai Demokrat tidak benar-benar mewakili nilai-nilai mereka.
Kegagalan Joe Biden dalam mengamankan gencatan senjata di Gaza menambah insentif umat muslim untuk lebih memilih Partai Republik.