Pasukan Otoritas Palestina Bunuh 3 Pejuang, Tangkap 247 Orang Lainnya
Otoritas Palestina (PA) menewaskan tiga pejuang Palestina dan menangkap 247 orang lainnya sebagai bagian dari operasinya di kamp pengungsi Jenin, di wilayah utara Tepi Barat yang diduduki Israel.
Operasi Otoritas Palestina telah berlangsung selama beberapa pekan, menurut juru bicara pasukan keamanan PA Anwar Rajab pada Kamis (9/1/2025).
Berbicara dalam konferensi pers di Jenin, Rajab mengatakan pasukan PA telah menjinakkan 245 alat peledak dan menyita senjata serta amunisi sebagai bagian dari apa yang disebut kampanye "antiteror" yang menurut para kritikus merupakan perpanjangan dari upaya militer Israel di wilayah yang diduduki.
Mereka juga telah menjinakkan 17 bom mobil dan meledakkan dua kendaraan di bundaran Batikha di Jenin dan di luar gedung pengadilan di Jenin, menurut sumber yang sama.
Dia mengklaim pasukan PA menyita tiga pabrik yang digunakan untuk memproduksi bahan peledak dan bom, yang semuanya berada di dalam kawasan permukiman, selain 16 lokasi yang digunakan untuk menyimpan senjata dan makanan, termasuk masjid atau organisasi amal.
Israel Lancarkan 250 Serangan Udara ke Suriah, Klaim Hancurkan 80 Persen Kemampuan Militer
Dia mengatakan delapan orang telah ditangkap atas tuduhan mendanai "penjahat" dan saluran yang digunakan untuk menerima dana eksternal telah dicegat.
"Hasilnya memuaskan bagi kami, dan kami akan melanjutkan operasi kami di kamp Jenin hingga semua penjahat ditangkap dan situasi di dalam kamp menjadi netral," ujar dia.
Dinas keamanan PA melanjutkan operasi militer di kamp pengungsi Jenin untuk bulan kedua berturut-turut, dengan dalih mengejar "penjahat" Palestina.
Faksi-faksi pejuang Palestina, termasuk Hamas, Front Populer, dan Jihad Islam, menuduh PA mengejar para pejuang perlawanan demi melayani penjajah Israel.
Bentrokan antara PA dan para pejuang Palestina tersebut mengakibatkan 14 orang tewas, termasuk enam anggota pasukan keamanan, dan delapan warga sipil, termasuk seorang pemimpin batalion Jihad Islam.