Brigade Al-Qassam Merilis Video Tahanan Israel: Waktu Hampir Habis

Brigade Al-Qassam Merilis Video Tahanan Israel: Waktu Hampir Habis

Global | sindonews | Minggu, 6 April 2025 - 00:30
share

Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Palestina Hamas, merilis video pada hari Sabtu (5/4/2025) berjudul “Waktu Hampir Habis”.

Video itu menampilkan dua tahanan Israel yang saat ini ditahan di Gaza.

Dalam video tersebut, kedua tawanan tersebut menceritakan pengalaman mereka saat terjebak dalam penembakan militer Israel saat mereka keluar dari terowongan untuk menghirup udara segar.

Meskipun terkena penembakan, mereka berhasil bertahan hidup, dan mereka bersyukur atas keselamatan mereka atas Tuhan dan upaya para pejuang Brigade Al-Qassam yang membawa mereka kembali ke tempat yang aman di dalam terowongan.

Para tawanan Israel tersebut menekankan betapa gentingnya situasi mereka, dengan menggambarkan lingkungan mereka saat ini sebagai lingkungan yang tidak aman dan tidak memiliki kebutuhan dasar seperti makanan, minuman, dan selimut.

Mereka juga menunjukkan kontras antara situasi mereka dan tindakan militer Israel, yang menurut mereka membom mereka sementara para pejuang Hamas mempertaruhkan nyawa mereka untuk memastikan mereka dapat menghirup udara segar di luar terowongan.

Dalam pesan mereka, para tahanan meminta tekanan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk memastikan mereka dapat kembali dengan selamat.

Mereka juga menyuarakan rasa frustrasi mereka atas kurangnya perhatian yang diberikan kepada kondisi tahanan lain yang telah kembali ke rumah, mendesak agar mereka diberi kesempatan untuk berbicara tentang pengalaman mereka.

Para tahanan mengakhiri pesan mereka dengan mengatakan, "Hidupkan kami kembali, kami sudah mati di sini," dan memperingatkan pemirsa tidak mempercayai narasi pemerintah Israel tentang tekanan terhadap Hamas, karena mereka berpendapat pengeboman tersebut merupakan akibat langsung dari tindakan pemerintah.

Dalam perkembangan terkait, keluarga tahanan Israel yang ditahan di Gaza mengadakan acara peringatan di dekat markas militer Israel di Tel Aviv.

Keluarga tahanan, yang tampak khawatir tentang nasib para tahanan sejak Israel melanjutkan operasi militernya di Gaza bulan lalu, menuntut agar kesepakatan pertukaran tahanan dicapai dengan Hamas.

Selama protes, beberapa kerabat memberikan pidato, menyerukan kepada Presiden AS Donald Trump untuk memberikan semua tekanan yang tersedia kepada Perdana Menteri Netanyahu untuk mengakhiri pertempuran.

Para pengunjuk rasa juga menuduh Netanyahu memecah belah negara dan masyarakat, serta mempertaruhkan nyawa tawanan dan tentara demi agenda politiknya.

Netanyahu saat ini terlilit banyak kasus korupsi. Jika pemerintahannya runtuh karena menghentikan genosida di Gaza, dia bisa dipenjara karena kasus korupsi.

Topik Menarik