Kediaman Dinasnya Jadi Target Serangan Drone, Putin Akan Balas Ukraina

Kediaman Dinasnya Jadi Target Serangan Drone, Putin Akan Balas Ukraina

Global | inews | Selasa, 30 Desember 2025 - 07:21
share

MOSKOW, iNews.id - Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan akan membalas Ukraina setelah kediaman dinasnya menjadi target serangan drone jarak jauh. Moskow menilai serangan tersebut sebagai upaya pembunuhan terhadap kepala negara dan tidak akan dibiarkan begitu saja.

Serangan drone itu terjadi di wilayah Novgorod, wilayah di antara Kota Moskow dan St Petersburg, menargetkan kediaman dinas Putin. Namun serangan puluhan drone itu bisa dicegat oleh sistem pertahanan udara Rusia.

Ajudan Putin, Yuri Ushakov, mengungkapkan insiden itu terjadi tak lama setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bertemu mitranya dari Amerika Serikat (AS), Donald Trump, di Mar-a-Lago, Florida, untuk membahas upaya mengakhiri konflik Rusia-Ukraina yang telah berlangsung sejak Februari 2022.

Menurut Ushakov, Putin telah menyampaikan langsung kepada Trump bahwa serangan terhadap kediamannya merupakan aksi teror yang serius. Dalam percakapan telepon keduanya, Putin menegaskan Rusia tidak akan tinggal diam menghadapi tindakan tersebut.

“Vladimir Putin menarik perhatian Presiden Trump bahwa segera setelah apa yang dianggap AS sebagai putaran negosiasi yang sukses, rezim Kiev justru melancarkan serangan teroris skala besar menggunakan drone jarak jauh,” ujar Ushakov, dikutip dari Sputnik, Selasa (30/12/2025).

Ushakov menambahkan, Putin menegaskan Rusia tetap terbuka untuk bekerja sama secara erat dan produktif dengan AS demi mewujudkan perdamaian. Namun, serangan terhadap kediaman presiden Rusia dinilai telah melampaui batas dan akan mendapat respons tegas.

Di sisi lain, Trump disebut terkejut dan marah besar setelah mengetahui Ukraina menyerang kediaman Putin. Dia bahkan menyebut tindakan tersebut sebagai aksi nekat dan gila, terlebih dilakukan setelah pembicaraan perdamaian dengan Zelensky.

Trump juga mengingatkan insiden ini berpotensi memengaruhi pendekatan AS terhadap kerja sama dengan Ukraina. 

Dia menegaskan tidak bisa membayangkan dampaknya jika serangan tersebut menggunakan senjata buatan AS.

Topik Menarik