Wall Street Dibuka Menguat, Investor Fokus Pantau Data Ekonomi

Wall Street Dibuka Menguat, Investor Fokus Pantau Data Ekonomi

Ekonomi | idxchannel | Senin, 15 Desember 2025 - 22:34
share

IDXChannel - Bursa saham Amerika Serikat (AS) dibuka menguat pada awal perdagangan Senin (15/12/2025) waktu setempat, seiring investor bersiap menghadapi rangkaian rilis data ekonomi penting yang berpotensi menentukan arah kebijakan suku bunga ke depan.

Dikutip dari Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average naik 136,3 poin atau 0,28 persen ke level 48.594,36. Sementara itu, indeks S&P 500 menguat 32,8 poin atau 0,48 persen ke 6.860,19, dan Nasdaq Composite naik 134,9 poin atau 0,58 persen ke posisi 23.330,04.

Penguatan ini menjadi rebound setelah tekanan signifikan pada pekan sebelumnya yang dipicu oleh aksi jual saham teknologi, di tengah meningkatnya kehati-hatian pelaku pasar terhadap valuasi sektor tersebut.

Chief Investment Officer RGA Investments Rick Gardner menilai aksi jual saham pada akhir pekan lalu merupakan rotasi biasa dan itu merupakan pergerakan yang wajar.

“Aksi jual pada Jumat lalu menunjukkan investor mengambil sebagian keuntungan di saham teknologi dan mengalihkan dana ke saham berbasis fundamental. Rotasi ini tidak mengejutkan, terutama menjelang akhir tahun,” ujar Rick.

Kendati demikian, Rick memandang, sektor teknologi masih memiliki prospek jangka menengah yang kuat. Dia pun memperkirakan saham-saham teknologi akan kembali memimpin pasar pada 2026 seiring besarnya potensi kecerdasan buatan atau AI.

“Pertanyaan besar pada 2026 adalah apakah investor akan tetap nyaman dengan valuasi tinggi saham big tech dan AI. Banyak saham saat ini diperdagangkan seolah seluruh produktivitas AI sudah sepenuhnya terealisasi,” ujarnya.

Selain itu, fokus utama investor pekan ini tertuju pada data ekonomi AS yang akan dirilis secara beruntun, termasuk indikator inflasi dan aktivitas ekonomi, yang berpotensi memengaruhi ekspektasi suku bunga bank sentral.

Investor juga mencermati sinyal dari Federal Reserve, di tengah perdebatan apakah tekanan inflasi yang masih bertahan mencerminkan ketidakseimbangan permintaan dan penawaran atau faktor struktural lainnya.

(Rahmat Fiansyah)

Topik Menarik