2 Tahun Tragedi Kanjuruhan, Arema FC: Kami Tak Lupa!

2 Tahun Tragedi Kanjuruhan, Arema FC: Kami Tak Lupa!

Olahraga | inews | Selasa, 1 Oktober 2024 - 12:52
share

MALANG, iNews.id- Arema FC mengirimkan doa untuk korban tragedi Kanjuruhan. Tragedi yang terjadi dua tahun lalu menyisakan banyak kesedihan untuk pendukung setia Arema FC.

Dua tahun lalu, tepatnya pada 1 Oktober 2022, sebanyak 135 nyawa manusia melayang begitu saja akibat tragedi kelam di Stadion Kanjuruhan. Salah satu insiden paling memilukan di kancah sepak bola Indonesia itu terjadi selepas pertandingan Arema FC versus Persebaya Surabaya.

Awalnya, ratusan suporter turun ke lapangan selepas pertandingan. Mereka kemudian terlibat bentrokan dengan pihak keamanan, yang disusul tembakkan gas air mata. Sebagian pendukung Singo Edan -julukan Arema FC- terjebak, terinjak, dan tewas di tempat akibat berdesakan menghindari efek dari gas air mata.

Dua tahun berlalu, Arema FC memperingati tragedi dengan mengirim doa kepada mereka yang sudah tiada. Singo Edan juga meminta semua pihak menolak lupa terhadap tragedi kelam ini.

“Kami tidak akan pernah melupakan para korban tragedi Kanjuruhan. Doa dan penghormatan kami selalu tertuju kepada mereka dan keluarga yang ditinggalkan. Mari terus menjaga semangat mereka hidup dalam setiap langkah kita,” tulis Arema FC dikutip dari akun Instagram resminya (@aremafcofficial), Selasa (1/10/2024).

Tragedi memilukan ini sempat menjadi sorotan Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA). Walau kemudian lolos dari sanksi FIFA, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir sempat menyatakan sepak bola Indonesia masih terus diawasi.

Sebab itu, larangan suporter tandang untuk datang masih berlaku di kompetisi sepak bola Indonesia. Larangan ini, kata Erick, juga masih menjadi bagian dari transformasi sepak bola Indonesia yang tengah diupayakan.

“Jadi saya mohon pengertian dari supporter di seluruh Indonesia karena memang ada payung hukumnya jangan sampai FIFA melihat ini kita hanya transformasi topeng dan akhirnya kita di suspend lagi oleh FIFA karena yang Kanjuruhan itu belum selesai,” kata Erick di Jakarta, 15 Juli 2024 lalu.

Topik Menarik