Salut! Peraih Nobel Sastra Han Kang Enggan Rayakan Kemenangan karena Prihatin Perang di Gaza

Salut! Peraih Nobel Sastra Han Kang Enggan Rayakan Kemenangan karena Prihatin Perang di Gaza

Terkini | inews | Sabtu, 12 Oktober 2024 - 08:58
share

SEOUL, iNews.id - Pemenang Hadiah Nobel Sastra 2024 Han Kang enggan menggelar konferensi pers untuk merayakan prestasinya. Han menilai tidak layak untuk merayakan apa pun di tengah perang yang terjadi antara Israel-Palestina di Jalur Gaza serta Rusia-Ukraina.

Ayah Han, Han Seung Won, (85) yang juga seorang novelis terkenal, mengungkap pesan putrinya itu saat menggelar konferensi pers di Sekolah Sastra Han Seung Won di Jangheung, Provinsi Jeolla.

"(Han) menyampaikan kepada saya, 'Dengan perang yang semakin intensif dan orang meninggal yang digotong setiap hari, bagaimana kita bisa menggelar perayaan atau konferensi pers?' Dia mengatakan tidak akan menggelar konferensi pers," kata Han Seung Won, seperti dikutip dari Korea Times.

Dia menjelaskan, perspektif putrinya telah bergeser, dari seorang penulis Korea menjadi penulis dengan kesadaran global. Oleh karena itu, Han Seung Won menggelar konferensi pers sendiri untuk mewakili putrinya, juga demi menghomarmati penyelenggara Hadiah Nobel Sastra.

"Saya tidak bisa mengabaikan perasaan, menjadi ayah dari seorang warga Korea pemenang Nobel, jadi akhirnya saya menggelar konferensi pers ini," ujarnya.

Bukan hanya itu, Han juga melarang ayahnya menggelar perayaan khusus di sekolah sastra.

"Saya berencana mengadakan pesta bagi penduduk setempat, tetapi putri saya melarang. Dia mengatakan, 'Tolong jangan ada perayaan saat menyaksikan peristiwa tragis ini'," katanya, merujuk pada dua perang tersebut.

Perempuan 53 tahun itu dianggap berjasa atas karya-karya prosanya yang mengangkat trauma historis serta mengungkap kerapuhan hidup manusia.

Salah satu karya fenomenal Han yang mendunia adalah novel 'The Vegetarian' yang ditulis dalam tiga bagian. 

Komite Nobel menjelaskan karya Han memiliki karakteristik yang mengeksploitasi rasa sakit, korespondensi antara siksaan mental dan fisik, serta hubungannya dengan pemikiran Timur.

Sementara itu Hadiah Nobel Sastra 2023 jatuh kepada penulis dan dramawan Norwegia Jon Fosse. Dia dikenal atas drama dan prosa inovatif yang menyuarakan hal-hal yang tak terucapkan.

Topik Menarik