Hukum Tajwid Surat Al Maidah Ayat 90-91

Hukum Tajwid Surat Al Maidah Ayat 90-91

Gaya Hidup | inews | Kamis, 31 Oktober 2024 - 08:52
share

JAKARTA, iNews.id - Mempelajari dan memahami hukum tajwid surat Al Maidah ayat 90-91 merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan oleh seorang Muslim untuk meningkatkan keimanan. 

Mempelajari ilmu tajwid hukumnya adalah fardhu kifayah. Artinya, jika ada sebagian kaum muslimin yang mempelajari ilmu tajwid, maka gugurlah kewajiban sebagai kaum muslimin lainnya untuk mempelajari ilmu tajwid.

Surat Al Maidah ayat 90-91 merupakan sebuah ayat dalam Al-Qur'an yang menjelaskan tentang larangan minuman keras dan judi. 

Surat Al Maidah Ayat 90 dan Artinya

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْأَنْصَابُ وَالْأَزْلَامُ رِجْسٌ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ فَاجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ . إِنَّمَا يُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَنْ يُوقِعَ بَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاءَ فِي الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ وَيَصُدَّكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَعَنِ الصَّلَاةِ فَهَلْ أَنْتُمْ مُنْتَهُونَ

Latin: Yaa ayyuhal ladziina aamanuu innamal khomru wal maisiru wal angshoobu wal azlaamu rijsun min a’amalisy syaithooni fajtanibuuhu la’allakum tuflihuun. Innamaa yuriidusy syaithoonu ayyuuqi’a bainakumul ‘adaawata wal baghdloo’a fil khomri wal maisiri wa yashuddakum ‘ang dzikrillaahi wa ‘anish sholaati fahal angtum mungtahuun. 

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamr, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. Sesungguhnya setan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamr dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan shalat; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu).
Surat Al Maidah Ayat 91 dan Artinya

اِنَّمَا يُرِيْدُ الشَّيْطٰنُ اَنْ يُّوْقِعَ بَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاۤءَ فِى الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ وَيَصُدَّكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللّٰهِ وَعَنِ الصَّلٰوةِ فَهَلْ اَنْتُمْ مُّنْتَهُوْنَ

Latin: Innamā yurīdusy-syaiṭānu ay yūqi‘a bainakumul-‘adāwata wal-bagḍā'a fil-khamri wal-maisiri wa yaṣuddakum ‘an żikrillāhi wa ‘aniṣ-ṣalāti fahal antum muntahūn(a).

Artinya: Sesungguhnya setan hanya bermaksud menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu melalui minuman keras dan judi serta (bermaksud) menghalangi kamu dari mengingat Allah dan (melaksanakan) salat, maka tidakkah kamu mau berhenti?
Hukum Tajwid Surat Al Maidah Ayat 90

1. يٰۤاَ يُّهَا الَّذِيْنَ 

Ada dua hukum tajwid dalam bagian kalimat ini. Pertama, Mad Jaiz Munfasil sebab mad ashli bertemu hamzah pada lain kata dan cara membacanya antara 2 hingga 5 harakat. Kedua, Mad Thabi’i, sebab ada huruf ya kasrah dan cara membacanya sepanjang 1 alif.

اٰمَنُوْۤا اِنَّمَا الْخَمْرُ 

Ada lima hukum tajwid dalam kalimat ini. Pertama, Mad Badal sebab huruf hamzah bertemu alif fathah berdiri, dan cara membacanya 1 alif atau 2 harakat. Kedua, Mad Jaiz Munfashil, karena mad thabi’i bertemu hamzah. Ketiga, Ghunnah, karena ada huruf nun yang ditasydid. keempat, Alif lam qomariyah, karena alif lam bertemu kha. Kelima, Idzhar syafawi karena mim sukun bertemu ra.

وَا لْمَيْسِرُ

Ada dua hukum tajwid dalam kalimat ini. Pertama, alif lam qomariyah karena alif lam bertemu mim. Kedua, Lin sebab ada huruf ya disukun fathah.

وَا لْاَ نْصَا بُ

Ada tiga hukum tajwid. Pertama, alif lam qomariyah, karena alif lam bertemu hamzah. Kedua, Ikhfa, nun sukun bertemu huruf shad. Ketiga, Mad Thabi’i sebab alif difathah.

وَا لْاَ زْلَا مُ

Ada dua hukum tajwid dalam kalimat ini. Pertama, alif lam qomariyah, karena alif lam bertemu hamzah. Kedua, Mad Thabi’i karena alif difathah.

رِجْسٌ مِّ

Ada dua hukum tajwid dalam kalimat ini. Pertama, Qolqolah sughra, karena huruf jim sukun. Kedua, idgham bighunnah, karena tanwin bertemu mim.

مِّنْ عَمَلِ

Idzhar Halqi sebab nun sukun bertemu ‘ain.

الشَّيْطٰنِ

Ada tiga hukum tajwid dalam kalimat ini. Pertama, Alif lam syamsiyah, sebab alif lam bertemu syin. Kedua, Lin, karena ya disukun fathah. Ketiga, Mad ashli, karena huruf fathah berdiri.

فَا جْتَنِبُوْهُ

Ada tiga hukum tajwid dalam kalimat ini. Pertama Qalqalah sughra, sebab ada huruf jim asli. Kedua, Mad Thabi’i karena huruf wawu didlommah.

لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ

Ada tiga hukum tajwid dalam kalimat ini. Pertama, idzhar syafawi karena mim sukun bertemu ta. Kedua, Mad ‘aridl lissukun, karena mad thabi’i bertemu hidup lalu dibaca waqaf dan cara membacanya adalah 2 hingga 6 harakat.

Hukum Tajwid Surat Al Maidah Ayat 91 

إِنَّمَا

Hukum bacaan Ghunnah sebab ada nun bertasydid (نّ)

يُرِيدُ

Hukum bacaan Mad Thabi'i sebab ada alif (ا), huruf sebelumnya berharakat fathah

الشَّيْطَانُ

Hukum bacaan Idgham Bighunnah sebab ada nun sukun (نْ) bertemu huruf ya’ (ي) 

الْعَدَاوَةَ

Huikum bacaan Mad Thabi'i Ada alif (ا), huruf sebelumnya berharakat fathah

وَالْبَغْضَاءَ

Hukum bacaan Mad wajib Mutassil sebab ada Mad thabi’i bertemu hamzah (ء) pada lafaz/kalimat yang sama

عَنْ ذِكْرِ

Hukum bacaan Ikhfa' sebab ada nun sukun (نْ) bertemu huruf dzal (ذ)

أَنْتُمْ

Hukum bacaan Ikfha sebab ada nun sukun (نْ) bertemu huruf ta’

مُنْتَهُونَ

Hukum bacaan Mad Arid Lissukun sebab ada Mad bertemu dengan huruf bersukun sebab adanya waqaf (berhenti) di akhir ayat. 

Demikian ulasan mengenai hukum tajwid surat Al Maidah ayat 90-91. Semoga bermanfaat!

Topik Menarik