Mendagri Tito Wanti-Wanti Pemborongan Sembako jelang Pilkada dan Nataru!

Mendagri Tito Wanti-Wanti Pemborongan Sembako jelang Pilkada dan Nataru!

Ekonomi | inews | Selasa, 19 November 2024 - 12:07
share

JAKARTA, iNews.id - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mewanti-wanti aksi pemborongan sembako jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Hal itu dikarenakan tingginya permintaan pangan di momen tersebut.

Untuk itu, Tito menekankan pentingnya kesiapan daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota untuk mengantisipasi hal tersebut. Ia meminta agar pemda memastikan stok pangan tercukupi sehingga kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik selama Pilkada dan Nataru.

"Kepala daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota harus berkoordinasi dengan Bulog dan distributor pangan. Biasanya menjelang pemilihan ada aksi pemborongan bahan sembako, sehingga stok harus siap digelontorkan ke pasar," ujar Tito dikutip Selasa (19/11/2024).

"Gelontorkan bahan pangan untuk menstabilkan harga di pasar. Kita perlu memastikan stok cukup untuk menghindari gejolak harga yang berpotensi membebani masyarakat," tutur dia.

Sementara itu, Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengklaim bahwa harga pangan masih stabil menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.

Menurut Plh Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Bapanas, Rinna Syawal, meskipun ada lonjakan di beberapa daerah, namun secara keseluruhan harga masih stabil.

"Masih terdapat beberapa kabupaten/kota yang harganya masih di atas Harga Acuan Pembelian (HAP)/Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan. Hal ini harus kita antisipasi menjelang Pilkada dan Nataru. Harga pangan harus bisa dipastikan terjangkau oleh masyarakat dan stabil," ujar Rinna.

Untuk menjaga harga pangan tetap stabil, Rinna mengimbau daerah-daerah dengan harga komoditas di atas HAP agar segera melakukan penetrasi pasar. Menurutnya, ini menjadi langkah strategis untuk memastikan ketersediaan dan keterjangkauan pangan di daerah.

Topik Menarik