Dasco Yakin Pilkada Jakarta 2024 Berlangsung 2 Putaran
JAKARTA, iNews.id - Ketua Dewan Pembina Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono, Sufmi Dasco Ahmad menyatakan pihaknya masih menunggu hasil rekapitulasi penghitungan suara Pilkada DKI Jakarta yang bakal diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Hanya saja, dia meyakini Pilkada Jakarta akan berlangsung dua putaran.
"Ya jadi kalau Pilkada Jakarta kami juga sedang menunggu perhitungan real count dari KPU," ujar Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (28/11/2024).
Dia mengatakan, Tim Pemenangan RIDO telah mengumumkan perolehan suara berdasarkan data internal. Hasilnya, Pilkada Jakarta berpeluang besar dua putaran.
"Walaupun kemudian di internal sudah diumumkan oleh ketua tim dari paslon RIDO, Pak Ariza Patria sudah mengumumkan bahwa untuk penghitungan internal yang dihitung itu kemungkinan besar akan terjadi dua putaran," katanya.
Ketua Harian Partai Gerindra itu pun memastikan pihaknya telah menyiapkan strategi menghadapi putaran kedua Pilkada Jakarta.
"Ya saya pikir strategi-strategi itu akan dirumuskan oleh tim pemenangan yang tentunya setelah mengevaluasi hasil-hasil kerja pada saat kemarin," tandas Dasco.
Sebelumnya, Ketua Tim Pemenangan RK-Suswono, Ahmad Riza Patria mengungkapkan, pasangan nomor urut 1 RIDO meraih 1.748.714 atau 40,17 persen suara sah Pilkada Jakarta. Jumlah itu berdasarkan data perolehan suara yang dihimpun timnya.
“Data daripada paslon nomor urut 1, yaitu Bang Ridwan Kamil dan Mas Suswono dengan hasil sebagai berikut, dari total suara yang masuk yaitu 4.353.683 suara, paslon nomor urut 1 memperoleh suara 40,17 persen dengan peroleh suara 1.748.714,” ujar Ariza dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (28/11/2024) dini hari.
Sementara itu, kata dia, pasangan nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana meraih 459.475 atau 10,55 persen suara. Sedangkan pasangan nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno unggul dengan perolehan 2.145.494 atau 49,28 persen suara.
“Paslon nomor 2 memperoleh suara 10,55 persen dengan peroleh suara 459.475. Kemudian paslon nomor urut 3 dengan perolehan 2.145.494 dengan perolehan 49 persen atau 49,28 persen. Data masuk sudah mencapai 99,9 persen,” ujar Ariza.
Berdasarkan data tersebut, Ariza menegaskan tidak ada pasangan yang berhasil meraih lebih dari 50 persen suara. Sehingga, Pilkada Jakarta harus dilanjutkan ke putaran kedua.
“Berdasarkan data yang masuk kami miliki, bahkan C1 yang kami terima dan kami input, maka dengan ini kami menyampaikan hasil input data yang kami terima, menyatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 di DKI Jakarta akan berlangsung dua putaran,” kata dia.