Pemerintah Suriah Nyatakan Natal Katolik sebagai Hari Libur Resmi
DAMASKUS, iNews.id - Pemerintahan Suriah sementara mengumumkan Selasa dan Rabu (25-26/12/2024) sebagai hai libur nasional terkait perayaan Natal Katolik.
"Bagi seluruh pegawai negeri sipil, pada 25-26 Desember 2024, kini ditetapkan sebagai hari libur resmi. Lembaga dan kementerian terkait yang tugasnya dibutuhkan akan tetap bekerja," bunyi pernyataan pemerintah, sebagaimana dilaporkan surat kabar Al Watan, dikutip Rabu (25/12/2024).
Umat Kristiani di Suriah pada Selasa kemarin dilaporkan melakukan unjuk rasa damai di pinggiran Kota Damaskus serta lingkungan komunitas Kristen. Mereka menuntut hak-hak dalam menjalankan keyakinan mereka di bawah pemerintahan sementara yang baru dibentuk.
Demonstrasi itu juga untuk memprotes aksi sekelompok tentara bayaran asing dari faksi bersenjata Suriah yang membakar pohon Natal di Kota Suqaylabiyah, Provinsi Hama, yang penduduknya mayoritas beragama Kristen.
Pemerintah setempat kemudian mengatakan para pelaku pembakaran pohon Natal telah ditangkap dan akan menghadapi hukuman.
Pemerintahan baru Suriah di bawah Perdana Menteri Mohammed Al Bashir berjanji merangkul semua kepentingan di negaranya untuk mewujudkan persatuan. Bahkan dia memaafkan para penganut Syiah yang semasa perang saudara sejak 2011 ikut memusuhi umat Islam Sunni.
Hal serupa disampaikan pemimpin Hayat Tahrir Al Sham (HTS), faksi terbesar yang berperan dalam menggulingkan pemerintahan Presiden Bashar Al Assad pada 8 Desember lalu. Kelompoknya fokus untuk menyatukan kelompok-kelompok yang selama ini terpecah guna membangun pemerintahan Suriah yang baru.