Pasukan Israel Terus Bombardir Gaza usai Pengumuman Gencatan Senjata

Pasukan Israel Terus Bombardir Gaza usai Pengumuman Gencatan Senjata

Terkini | inews | Kamis, 16 Januari 2025 - 11:01
share

GAZA, iNews.id - Pasukan Israel terus membombardir Jalur Gaza meski kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas telah diumumkan pada Rabu (15/1/2025) malam waktu setempat. Kesepakatan yang dicapai di Doha, Qatar, tersebut baru berlaku pada Minggu (19/1/2025).

Setidaknya 20 warga Palestina tewas dan puluhan lainnya luka-dalam serangan udara pada Kamis (16/1/2025) dini hari.

Sumber medis mengatakan, 15 orang, termasuk perempuan dan anak-anak, tewas dalam serangan di blok permukiman Lingkungan Al-Nasr, Kota Gaza, Jalur Gaza bagian Utara.

Banyak warga lainnya yang luka, beberapa tertimbun reruntuhan.

“Tentara Israel menargetkan sebuah bangunan permukiman, menyebabkan banyak korban, sebagian besar perempuan dan anak-anak. Kami masih mengevakuasi jenazah dari reruntuhan,” kata seorang petugas pertahanan sipil Gaza, dikutip dari Anadolu.

Seorang dokter di Rumah Sakit Arab Al Ahli melaporkan, korban terus berdatangan.

“Meskipun ada pengumuman gencatan senjata, keluarga serta anak-anak yang luka-luka akibat serangan udara Israel terus berdatangan. Kami telah merawat delapan anak yang terluka,” ujanya.

Dalam serangan lain, pertahanan sipil Gaza melaporkan tiga anggota keluarga besar Nabeh tewas setelah rumah mereka di Kota Gaza digempur.

Selain itu di  Khan Younis, dua warga Palestina tewas dan beberapa lain luka setelah jet tempur Israel membombardir rumah keluarga besar Lahham.

Beberapa saksi mata mengatakan, Gaza utara menjadi sasaran gempuran Israel. Ledakan hebat dan gumpalan asap terlihat mengepul dari beberapa lokasi.

Serangan tersebut terjadi beberapa jam setelah Perdana Menteri Qatar yang juga Menteri Luar Negeri (Menlu) Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani mengumumkan bahwa para mediator dari negaranya, Mesir, dan Amerika Serikat, berhasil menengahi perjanjian gencatan senjata Israel dengan Hamas.

Topik Menarik