Ibrahim Fatwa Wijaya Isi Kuliah Umum Pascasarjana UMS, Beri Tips Publikasi Jurnal Internasional
SOLO, iNewsSleman.id - Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar kuliah umum 'Menulis Artikel Publikasi pada Jurnal Internasional Berbasis Riset Tesis/Disertasi'. Kuliah umum menghadirkan Ibrahim Fatwa Wijaya, Ph.D., yang merupakan alumni dari Cranfield University, Inggris Raya.
Wakil Direktur Sekolah Pascasarjana UMS Prof. Marwan Effendy, Ph.D., menyampaikan kegiatan yang berlangsung di Ruang Seminar Lantai 5 Sekolah Pascasarjana UMS, menjadi kegiatan penting yang bermanfaat bagi mahasiswa yang sedang menempuh program magister ataupun doktor.
“Jadi dengan ngumpul itu harus ada energi positif yang kita bangkitkan untuk sama-sama membangun jajakan riset. Dengan interaksi maka evolusi akan terjadi,” kata Marwan, Kamis (16/1/2025),
Dikatakannya, Ibrahim memiliki segudang pengalaman dan merupakan narasumber dari ilmu sosial yang menurutnya cukup sulit untuk mencari pembicara sepertinya.
Ibrahim Fatwa Wijaya saat memberikan kata pengantar menekankan bahwa kolaborasi itu penting terlebih dalam hal publikasi. Dia menuturkan paper atau tulisan yang berasal dari institusi yang sama, jumlah sitasinya akan minim.
Sedangkan paper yang berkolaborasi dengan dosen di luar negeri, ketika dipublikasikan maka jumlah sitasinya itu bisa mencapai lima kali lipat jauh lebih tinggi daripada kalau paper tersebut ditulis hanya kolaborasi dengan institusi yang sama atau sesama dari Indonesia.
"Maka kalau bapak ibu dan teman-teman sekalian menulis itu jangan segan-segan untuk mengajak berkolaborasi dengan teman-teman dari kampus lain, dosen dari kampus lain, apalagi yang dari luar negeri," tutur Ibrahim.
Sehingga dengan berkolaborasi, penelitian yang telah mereka publikasikan akan dapat dilihat oleh lebih banyak orang. Memasuki materi perkuliahan, alumni Cranfield University itu memberikan tips dengan melihat alasan mengapa editor jurnal menolak draf tulisan yang dikirimkan oleh penulis.
Dia menuturkan, riset yang dilakukan oleh Menon dkk menyebut lebih dari 50 paper yang di submit ke jurnal itu langsung ditolak oleh editor dengan alasan tidak ada kebaruan (novelty) atau gap penelitian. Selain itu, terdapat aspek lain yang menjadi sebuah tulisan ditolak oleh editor di antaranya adalah di luar scope jurnal, desain metodologi yang lemah, etika publikasi, penulisan yang masih lemah, dan lainnya seperti kesimpulan yang salah atau analisis eror.
Beragam tips dia berikan untuk mengumpulkan tulisan sehingga tulisan dapat dipublikasikan di jurnal internasional. Salah satu caranya adalah meyakinkan editor ketika menekankan novelty dari penelitian dengan menyampaikannya di bagian cover letter, abstrak, dan introduction (pendahuluan).
"Introduction merupakan ruh penelitian," ucapnya.
Tips lain yang diberikan oleh Ibrahim adalah pemanfaatan database jurnal seperti Scopus untuk melakukan Systematic Literature Review dan mencari novelty dan kontribusi.
Kuliah umum ini mendapatkan antusiasme yang sangat tinggi dari mahasiswa. Pada sesi diskusi, mahasiswa aktif bertanya kepada Ibrahim terkait dengan kebingungannya.
Wisnu Sri Hertinjung, S.Psi., M.Psi., yang saat ini menempuh Program Doktor Psikologi di UMS menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat.
“Kuliah umum hari ini sangat bermanfaat untuk kami yang mahasiswa karena apa yang dijelaskan oleh narasumber Mas Ibrahim Ph.D., ini pertama sangat runtut, jelas, sistematis, dan konkrit. Menjelaskannya dengan bahasa yang sederhana dan sesuai dengan apa yang kita hadapi dalam proses penelitian maupun proses publikasi,” ungkap Hertin.
Hertin mengungkapkan ketika Ibrahim menggunakan ilustrasi-ilustrasi saat menerangkan tips untuk publikasi jurnal itu sangat membantu dan memudahkan mahasiswa dalam menerima materi.