5 Fakta Mendikti Satryo Didemo Pegawainya, Dituding Bertindak Semena-mena

5 Fakta Mendikti Satryo Didemo Pegawainya, Dituding Bertindak Semena-mena

Terkini | inews | Selasa, 21 Januari 2025 - 04:30
share

JAKARTA, iNews.id - Heboh di media sosial X foto spanduk hitam di depan kantor Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendikti Saintek). Dalam spanduk tersebut tertulis kalimat "Pak Presiden Selamatkan kami dari Menteri Pemarah, Suka Main Tampar, dan Main Pecat".

Tampak video lain yang menampilkan para pegawai Kemendikti Saintek dengan pakaian serba hitam berkumpul dan membawa dua spanduk sembari menyanyikan lagu 'Indonesia Raya' di lobi kantor kementerian. Mereka memprotes Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro yang dinilai semena-mena terhadap anak buahnya.

Berikut lima fakta yang dirangkum terkait Mendikti Saintek Satryo didemo para pegawainya.

1. Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro dinilai semena-mena

Pemandangan tak biasa terjadi di Kemendikti Saintek. Para aparatur sipil negara (ASN) instansi tersebut melakukan aksi demonstrasi.

Mereka memprotes Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro yang dianggap bertindak sewenang-wenang terhadap pegawainya. Mereka membawa spanduk bertuliskan kalimat "Pak Presiden Selamatkan kami dari Menteri Pemarah, Suka Main Tampar, dan Main Pecat".

2. Pegawai dipecat lewat WhatsApp

Penanggung Jawab Rumah Tangga Kemendikti Saintek, Neni Herlina menceritakan pengalaman dipecat Satryo melalui pesan singkat WhatsApp (WA). Bahkan, dia mengaku kerap mendapat perlakuan kasar dari Satryo saat bekerja. 

"Jadi gini, ketika saya menjalankan tugas, tapi ya perlakuannya sudah begitu, ‘Ini kesalahan pertama ya,’ waktu pertama kali. ‘Nanti kalau dua lagi saya pecat kamu,' dari pertama tuh sudah begitu," kata Neni di Gedung Kemendikti Saintek, Jakarta Pusat, Senin (20/1/2025).

Atasannya membantu agar dirinya tak berurusan langsung dengan Satryo. Namun, dia mengaku tetap berhadapan dengan Satryo lantaran masalah pekerjaan, khususnya saat memasang jaringan WiFi di rumah dinas.

3. Mendikti keluar kantor saat demo

Mendikti Saintek Satryo keluar dari kantornya saat para pegawai Kemendikti Saintek menggelar unjuk rasa damai. Tampak mobil sedan warna hitam bernomor polisi RI 25 yang ditumpangi Satryo tengah berjalan keluar Kemendikti Saintek.

Sejumlah pegawai yang tengah berunjuk rasa menghampiri mobil yang ditumpangi Satryo. Mereka menunjukkan spanduk bertuliskan "Institusi negara bukan perusahaan pribadi Satryo dan istri!".

Selain itu, mereka juga bersorak ke arah mobil Satryo. Namun, mobil Satryo tetap melaju ke arah pintu keluar gedung.

"Turun, turun, turun, turun," kata para pegawai ke arah mobil Satryo.

4. Tanggapan Satryo

Di tempat lain, Satryo menanggapi aksi demonstrasi pegawainya. Dia menilai tuduhan para pegawainya tersebut tidak benar.

Dia mengatakan, saat ini Kemendikti Saintek terbagi menjadi tiga bagian sehingga harus ada rotasi pegawai. Namun, dia mengklaim hal itu ditolak para pegawai hingga menimbulkan gejolak.

“Demo itu terkait dengan adanya mutasi besar-besaran di kementerian karena pecahnya tiga bagian. Sehingga harus hemat dengan anggaran pemerintah. Karena itu, kita harus mutasi cukup besar. Itu (demo) karena ada pihak-pihak yang tidak suka dengan mutasi,” kata Satryo di Bandung, Senin (20/1/2025).

5. Satryo dipanggil DPR

Komisi X DPR berencana memanggil Satryo pada hari Rabu (22/1/2025). Wakil Ketua Komisi X DPR Lalu Hardian Irfani mengatakan, undangan kepada Mendikti pada dasarnya terkait dengan pembahasan tunjangan kinerja atau tukin. 

"Akan segera kami rapatkan Rabu besok dengan Mendikti," kata Lalu, Senin (20/1/2025).

Legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengakui, secara resmi Komisi X belum mendapat laporan terkait adanya aksi demonstrasi para pegawai Kemendikti Saintek. Namun, dia tak menampik jika persoalan tersebut akan juga ditanyakan kepada Mendikti Saintek pada saat rapat nanti.

"Ya tentu, karena menjadi pertanyaan publik, saya rasa kemungkinan akan menjadi pertanyaan anggota ya," katanya.

Topik Menarik