Polri Gerak Cepat Evakuasi Warga Terdampak Banjir Lahar Dingin Semeru di Lumajang

Polri Gerak Cepat Evakuasi Warga Terdampak Banjir Lahar Dingin Semeru di Lumajang

Nasional | inews | Senin, 8 Desember 2025 - 11:03
share

LUMAJANG, iNews.id - Polri bergerak cepat menyelamatkan warga terdampak banjir lahar dingin Gunung Semeru yang melanda Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin (8/12/2025). Sejak pagi, personel Polres Lumajang bersama BPBD, TNI, perangkat desa dan relawan mengevakuasi dan mengamankan harta benda warga di sepanjang Desa Besuk Kobokan hingga Besuk Regoyo.

Akses jalan menuju wilayah terdampak sempat tertutup material vulkanis sehingga menyulitkan warga menyelamatkan barang-barang penting. Kehadiran anggota Polri menjadi penopang utama bagi warga yang masih memiliki waktu untuk memindahkan dokumen, barang elektronik, peralatan rumah tangga hingga perlengkapan usaha.

“Saat ini, 395 warga telah mengungsi di tiga titik di Dusun Sumber Langsep. Terdiri atas laki-laki, perempuan termasuk ibu hamil, anak-anak dan bayi. Polri terus memantau kondisi pengungsian serta memastikan seluruh warga berada di lokasi yang aman,” ujar AKBP Alex Sandy, Senin (8/12/2025).

Sebanyak 90 personel Polri diterjunkan dalam operasi kemanusiaan yang dipimpin Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar. Mereka bekerja dalam medan yang berat, menghadapi lumpur tebal, batu dan sisa material vulkanis.

Polri bersama warga memikul banyak barang secara manual karena jalur sulit dilalui kendaraan. Untuk barang berukuran besar, kendaraan dinas Polri dikerahkan menembus genangan lahar dingin agar barang warga dapat diselamatkan sebelum kondisi semakin memburuk.

Selain mengevakuasi barang, Polri juga memprioritaskan penyelamatan kelompok rentan. Anak-anak, ibu hamil, dan lansia dievakuasi terlebih dahulu, beberapa bahkan harus digendong karena tidak mampu melewati lumpur yang menutup jalan.

Aktivitas Gunung Semeru masih berada pada Level III Siaga dengan peningkatan signifikan. PVMBG mencatat 35 kali erupsi dalam enam jam terakhir, disertai asap kawah setinggi 1.000 meter dan hujan di puncak yang memicu aliran lahar dingin.

Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengimbau warga untuk menjauhi area sungai. Ia menegaskan aliran lahar dapat datang tiba-tiba dan sangat berbahaya bagi masyarakat di sekitar bantaran sungai.

“Jika ada peringatan dini dari petugas, segera lakukan evakuasi dan ikuti arahan di lapangan. Informasi yang cepat dan akurat sangat menentukan keselamatan masyarakat,” katanya.

Dia juga mengapresiasi relawan yang turun membantu, namun menegaskan pentingnya koordinasi.

“Kami sangat mengapresiasi kepedulian relawan, namun kami tegaskan agar selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan kepolisian. Situasi di lapangan berubah cepat dan dapat membahayakan siapa pun. Dengan koordinasi yang baik, setiap bantuan dapat diberikan secara aman, efektif, dan tepat sasaran,” ucapnya.

Upaya Polri bergerak cepat di jalur lahar dingin Semeru menjadi penyangga penting bagi keselamatan warga di Candipuro, Lumajang.

Topik Menarik