Bencana Sumut Telan Kerugian Hampir Rp10 Triliun, Ini Sebaran Kerusakan di Berbagai Sektor

Bencana Sumut Telan Kerugian Hampir Rp10 Triliun, Ini Sebaran Kerusakan di Berbagai Sektor

Nasional | inews | Senin, 8 Desember 2025 - 12:56
share

MEDAN, iNews.id - Gubernur Sumatra Utara Muhammad Bobby Afif Nasution menyebut kerugian akibat bencana banjir bandang dan longsor di Sumut hampir Rp10 triliun atau tepatnya Rp9,98 triliun. Hal ini disampaikannya saat usai mengikuti Rapat Terbatas (Ratas) secara daring bersama Presiden Prabowo Subianto di Posko Tanggap Bencana, Gedung Bakti Kwarda Sumut, Minggu (7/12/2025).

Bobby Nasution menegaskan Pemprov Sumut terus mempercepat penanganan bencana yang menimbulkan kerusakan masif di berbagai sektor.

“Kami dari pemprov akan berupaya penuh terus mempercepat penanganan bencana,” ujarnya dikutip dari iNews Medan, Senin (8/12/2025).

Kerusakan terbesar terjadi pada sektor infrastruktur. Sebanyak 23 ruas jalan nasional dan 3 jembatan nasional terdampak, termasuk 25 ruas jalan provinsi serta 5 jembatan provinsi yang rusak berat.

Sektor perumahan mencatat jumlah signifikan dengan 99.169 unit rumah terdampak. Kerusakan bangunan ini menyebabkan ribuan keluarga kehilangan tempat tinggal dan membutuhkan hunian sementara.

Dampak kerusakan juga merembet ke sektor pertanian dan perkebunan. Total 38.878 hektare lahan pertanian terdampak, dengan 5.750 hektare dinyatakan puso. Selain itu, 28.328 hektare lahan perkebunan rusak dan berpotensi mengganggu produksi komoditas lokal.

Fasilitas publik tidak luput dari kerusakan masif. Sebanyak 397 sekolah mulai dari SD hingga SLB terdampak, serta 62 fasilitas kesehatan termasuk rumah sakit dan puskesmas mengalami kerusakan.

Tempat ibadah pun ikut terdampak dengan total 131 unit mengalami kerusakan. Kondisi ini memperpanjang kebutuhan pemulihan untuk layanan sosial dan kegiatan keagamaan warga.

Jumlah warga terdampak mencapai 1.578.014 jiwa atau 420.631 KK. Dari jumlah tersebut, sebanyak 45.032 jiwa atau 10.902 KK harus mengungsi ke tempat aman.

Data korban menunjukkan 330 jiwa meninggal dunia, 650 jiwa luka-luka, dan 136 jiwa masih dinyatakan hilang. Pemerintah Provinsi Sumut terus mengintensifkan pencarian korban hilang di lokasi bencana.

“Ada 13 kecamatan yang masih terisolir, secara distribusi bantuan semua sudah terjangkau, yang terisolir itu akses darat,” kata Bobby.

Dia memastikan pasokan logistik tetap berjalan melalui jalur alternatif seperti udara dan air.

Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak atas kerja keras dalam menangani bencana.

“Ini memang satu tantangan bagi kita, tapi ini juga menguji kita dan kita melihat bahwa kita punya kekuatan dengan kerjasama, dengan kekompakan kita mampu menghadapinya dan kita buktikan kita kerja tanpa lelah,” ujar Prabowo.

Kerugian hampir Rp10 triliun akibat bencana di Sumut ini menjadi pekerjaan besar bagi pemerintah pusat maupun daerah untuk melakukan pemulihan jangka panjang di sektor sosial, ekonomi, hingga infrastruktur.

Topik Menarik