Trump Teken Instruksi Presiden Masukkan Obat-obatan Fentanyl sebagai Senjata Pemusnah Massal

Trump Teken Instruksi Presiden Masukkan Obat-obatan Fentanyl sebagai Senjata Pemusnah Massal

Global | inews | Selasa, 16 Desember 2025 - 07:28
share

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menandatangani instruksi presiden yang menetapkan obat-obatan fentanyl sebagai senjata pemusnah massal (WMD).  Keputusan itu diambil oleh Trump untuk membenarkan operasi militer AS melawan kartel narkoba dan penyelundup.

"Tidak diragukan lagi bahwa musuh-musuh menyelundupkan fentanyl ke Amerika Serikat, sebagian karena mereka ingin membunuh orang Amerika," kata Trump, di Gedung Putih, seperti dikutip dari Al Jazeera, Selasa (16/12/2025).

“Itulah mengapa hari ini, saya mengambil satu langkah lagi untuk melindungi warga Amerika dari ancaman fentanyl mematikan yang membanjiri negara kita,” ujarnya, menambahkan.

Dengan ditekennya instruksi presiden, lanjut Trump, AS secara resmi mengklasifikasikan fentanyl sebagai senjata pemusnah massal.

Belum jelas apakah pelabelan tersebut akan memiliki dampak praktis atau apa pengaruh yang bisa ditimbulkan. Padahal, fentanyl masih bisa dibeli secara legal untuk penggunaan medis.

Instruksi presiden tersebut hanya menyerukan bahwa kepala lembaga eksekutif bisa melakukan tindakan untuk menghilangkan ancaman fentanyl ilegal serta bahan kimia prekursor inti terhadap AS.

Berdasarkan hukum AS yang berlaku saat ini, dan tidak bisa diubah secara sepihak oleh presiden, senjata pemusnah massal didefinisikan sebagai "senjata apa pun yang dirancang atau dimaksudkan untuk menyebabkan kematian atau luka tubuh serius melalui pelepasan, penyebaran, atau dampak bahan kimia beracun atau berbahaya, atau prekursornya”.

Definisi tersebut mencakup senjata apa pun yang melibatkan zat biologi, racun, atau vektor, serta senjata apa pun yang dirancang untuk melepaskan radiasi atau radioaktivitas pada tingkat berbahaya bagi nyawa manusia.

Selain itu senjata pemusnah massal (WMD) juga diartikan sebagai perangkat penghancur apa pun, termasuk bom konvensional, rudal, granat, atau barang-barang yang bisa diubah untuk melontarkan proyektil.

Pengumuman ini muncul setelah pemerintahan Trump berulang kali menyebut penyelundup narkoba sebagai "narko-teroris" serta menyebut kartel Amerika Latin sebagai "organisasi teroris asing".

Trump berulang kali mengklaim para kartel dari negara-negara Amerika Latin bukan jaringan kriminal biasa yang berorientasi pada keuntungan, melainkan organisasi yang bertujuan menggoyahkan stabilitas AS.

Topik Menarik