Hujan Deras Guyur Sejumlah Wilayah, BMKG Ungkap Pemicunya

Hujan Deras Guyur Sejumlah Wilayah, BMKG Ungkap Pemicunya

Terkini | inews | Selasa, 23 Desember 2025 - 13:29
share

JAKARTA, iNews.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan penyebab tingginya curah hujan yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia beberapa waktu terakhir. Fenomena tersebut dipengaruhi oleh kondisi dinamika laut dan atmosfer global, khususnya di Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.

Deputi Bidang Klimatologi BMKG Ardhasena Sopaheluwakan menjelaskan kondisi iklim Indonesia sangat dipengaruhi oleh laut di sekitarnya. 

“Kondisi saat ini yang terjadi di sekitar Indonesia, iklim di Indonesia itu sangat dipengaruhi dengan laut-laut di sekitarnya, sehingga untuk mendapatkan indikasi mengenai bagaimana iklim Indonesia ke depannya kita perlu melihat di kawasan yang jauh lebih besar dari kawasan Indonesia itu sendiri,” ujar Ardhasena, Selasa (23/12/2025).

Menurut dia, terjadi kondisi khusus di Samudra Pasifik dan Samudra Hindia secara bersamaan. Dia mengungkap fenomena La Nina lemah.

“Saat ini, keadaan cukup spesial yaitu kita sedang mengalami dua fenomena secara bersamaan di Samudra Pasifik saat ini terjadi fenomena La Nina lemah dengan indeks besar minus 0,77 pada akhir bulan November yang lalu,” kata dia.

Selain itu, lanjutnya, terdapat fenomena Indian Ocean Dipole (IOD) negatif dengan indeks minus 0,83. 

"Di wilayah samudra Hindia di sebelah barat itu lautnya lebih dingin dibandingkan Samudra Hindia sebelah timur atau lautan Samudra Hindia yang lebih dekat dengan wilayah Indonesia itu lebih hangat,” katanya.

Kondisi tersebut, kata dia, menjadi pemicu meningkatnya curah hujan di Indonesia. 

“Kondisi latar belakang atau background condition ini ya, yang menyebabkan belakangan di Indonesia hujannya itu cukup tinggi,” ucapnya.

Dia menggambarkan wilayah Indonesia seperti mesin uap yang melepaskan panas akibat suhu permukaan laut yang sangat hangat. 

“Kalau kita lihat bersama juga wilayah Indonesia ini diapit dari kiri dari timur dan barat yaitu dengan kondisi dingin, tetapi di wilayah kita ini sangat-sangat sekali anomali dari suhu permukaan laut itu lebih dari 2 derajat Celcius sehingga kita melepaskan banyak panas, kita juga mengalami banyak hujan,” jelasnya.

Topik Menarik