Nah, Media Kamboja Sebut Ribuan Tentara Thailand Tewas sejak Perang 7 Desember
PHNOM PENH, iNews.id - Media Kamboja, Khmer Times, mengutip laporan sumber-sumber keamanan di garis depan, mengungkap banyaknya tentara Thailand yang tewas dalam pertempuran di garis depan pertempuran, yakni perbatasan kedua negara.
Disebutkan, tentara Thailand tewas dalam upaya memasuki wilayah Kamboja melalui jalur darat. Pasukan Kamboja menggagalkan upaya infiltrasi tersebut, bahkan memukul mundur tentara Thailand.
Pasukan Kamboja setiap hari terlibat pertempuran sengit dengan tentara Thailand di beberapa titik sepanjang garis perbatasan yang membentang 800 km, sejak 7 Desember.
Sumber-sumber tersebut melaporkan, korban jiwa di pihak militer Thailand menembus melebihi 6.000 orang serta hampir 20.000 lainnya luka sejak 7 Desember.
Khmer Times juga melaporkan banyak jenazah tentara Thailand tersebar di kawasan hutan dekat garis depan.
Unit-unit militer Kamboja memberi kesempatan kepada otoritas Thailand untuk mengambil jenazah tentara mereka. Mayat tentara Thailand dianggap akan membawa dampak buruk bagi kesehatan serta menimbulkan bau tak sedap.
Kisah Sedih Mario Lemos, Diberhentikan Persijap Jepara Usai Kalah Beruntun di Super League 2025-2026
Tidak ada bukti yang diberikan otoritas Kamboja untuk mendukung klaim tersebut.
Militer Kamboja menutup rapat informasi mengenai jumlah tentaranya yang tewas dalam pertempuran. Meski demikian media Thailand melaporkan serangan-serangan terhadap posisi pasukan Kamboja yang diduga kuat menimbulkan jatuhnya korban.
Sementara itu pemerintah Kamboja mengumumkan jumlah korban tewas dari warga sipil sebanyak 21 orang hingga Selasa (23/12/2025).
Selain itu data resmi yang dikeluarkan Angkatan Bersenjata Thailand mengungkap, 23 tentara tewas sejak pecahnya konflik bersenjata terbaru dengan Kamboja pada 8 Desember lalu. Angka itu jauh di bawah klaim sumber-sumber keamanan Kamboja.
Komando Angkatan Darat Pertama Thailand menyebutkan, Sersan Kampanat Thongsaeng gugur dalam pertempuran di Ta Phraya, Sa Kaeo, pada Senin (22/12/2025) pagi.
Dalam pembaruan data, Selasa, militer Thailand menyebutkan satu prajurit lagi tewas, yakni Thanaphat Nanthawong. Dia meninggal sekitar pukul 15.30 akibat ledakan mortir di Ban Nong Chan saat sedang berpatroli bersama unitnya. Serangan artileri Kamboja itu juga menyebabkan empat tentara Thailand lainnya luka.










