Peringati 20 tahun tsunami, Mer-C dan Jurnalis Aceh Gelar Doa dan Santunan Yatim Piatu
Banda Aceh - Peringatan 20 tahun Gempa dan Tsunami Aceh, dilakukan Para Jurnalis dari berbagai Media, dengan menggelar Doa dan Tausiah yang berlangsung disekretariat Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Banda Aceh, Kamis, 26 Desember 2024.
Doa dan Tausiah mengenang sahabat ini dilakukan oleh 4 Organisasi Wartawan yakni Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Aceh, Pewarta Foto Indonesia (PFI) dan Organisasi Kemanusiaan Medical Emergency Rescue Commiittee (MER-C).
MER-C sendiri menyantuni 50 Yatim Piatu anak-anak Jurnalis Korban Tsunami. Bagi MER-C, menyantuni yatim piatu korban tsunami, menjadi tanggung jawab bersama yang harus menjadi perhatian semua pihak.
Koordinator MER-C Aceh, Ira Hadiati menyebutkan, kegiatan Doa peringatan 20 tahun Gempa dan Tsunami Aceh adalah acara yang setiap tahun digelar oleh MER-C dan Organisasi Wartawan di Aceh. Kegiatan ini bertujuan agar ingatan tak lupa akan musibah yang maha dahsyat yang telah menimbulkan korban lebih dari 200 juta jiwa, termasuk para jurnalis di Aceh.
Acara ini bentuk dari “Mengenang Sahabat” yang telah menjadi Korban tsunami, sekaligus berdoa kepada Allah SWT, agar para korban diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT.
Ira Hadiati menyebutkan, disamping kegiatan kemanusiaan di luar negeri maupun penanganan pengungsi Rohingya yg ada di Aceh , MER-C tetap memperhatikan masyarakat lokal baik yang ada di Aceh maupun di daerah Indonesia lainnya. Tugas-tugas kemanusiaan hingga kini terus dilakukan MER-C menembus batas teritorial, dengan mengedepankan Kemanusiaan.
Ketua AJI Banda Aceh Reza Munawir menyebutkan Peringatan 20 tahun tsunami yang diisi dengan Doa dan Tausiah, adalah bentuk silaturahmi para jurnalis dengan anak-anak dan keluarga para jurnalis yang menjadi korban tsunami.
Peringatan 20 tahun tsunami ini adalah bentuk pembelajaran bagi kita, agar senantiasa sadar akan bencana, yang senantiasa bisa datang kapan saja. Masyarakat harus senantiasa siaga dan sadar akan bencana, “tutup” Ketua AJI.