Permudah Akses Administrasi Warga Deliserdang, Paslon SANDI Siapkan Disdukcapil Keliling 

Permudah Akses Administrasi Warga Deliserdang, Paslon SANDI Siapkan Disdukcapil Keliling 

Terkini | medan.inews.id | Selasa, 8 Oktober 2024 - 21:40
share

DELISERDANG, iNewsMedan.id – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Deliserdang (Paslon Cabup-Cawabup) ‘SANDI’, Sofyan Nasution, SE, dan Junaidi Parapat, SE, berkomitmen untuk mempermudah akses administrasi kependudukan bagi warga. Mereka berencana menghadirkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) mobile, yang akan beroperasi secara bergiliran di setiap kecamatan.

Dalam pernyataannya pada Selasa (08/10/2024), Sofyan Nasution menanggapi keluhan warga terkait jauhnya jarak ke kantor Disdukcapil di Lubuk Pakam, yang selama ini menyulitkan pengurusan dokumen. “Kami akan menerapkan sistem Disdukcapil keliling yang beroperasi pada tanggal ganjil dan genap di kecamatan-kecamatan tertentu. Jadi, warga tidak perlu lagi menempuh perjalanan jauh, dan tidak akan ada lagi alasan kekurangan blangko. Jika ada penyalahgunaan wewenang, kami tidak segan-segan menindak oknum yang terlibat,” tegasnya.

Sofyan menambahkan bahwa solusi normatif tidak cukup untuk mengatasi masalah ini. “Kalau jawabannya hanya sekadar prosedural, itu tidak akan menyelesaikan persoalan. ‘SANDI’ menawarkan solusi berbeda. Salah satunya, setelah dilantik, kami berencana untuk merobohkan pagar Kantor Bupati Deliserdang. Pagar itu adalah simbol jarak antara pemimpin dan rakyatnya,” ujarnya.

Lebih lanjut, Paslon ‘SANDI’ menekankan pentingnya kehadiran petugas Disdukcapil di setiap kecamatan. “Kenapa penting Disdukcapil keliling? Karena pelayanan harus dilakukan dengan serius. Tidak boleh ada petugas kecamatan yang menghilang saat jam kerja. Ini bukan hal baru, sudah lama terjadi. Kita akan ubah itu,” tandasnya.

Tak hanya itu, mereka juga berjanji bahwa pemerintahan akan lebih dekat dengan masyarakat. “Kami hanya akan berkantor di kantor bupati selama dua hari dalam seminggu, selebihnya akan keliling di kecamatan-kecamatan. Jadi, tidak ada cerita lagi bupati yang hanya aktif saat kampanye, lalu hilang setelah terpilih. Kami akan terus berkeliling, bergantian dengan wakil bupati di kecamatan yang berbeda,” pungkasnya.

Topik Menarik