Anindya Bakrie Didapuk Jadi Anggota Kehormatan GP Ansor

Anindya Bakrie Didapuk Jadi Anggota Kehormatan GP Ansor

Nasional | okezone | Sabtu, 19 Oktober 2024 - 22:37
share

BOGOR- Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie didapuk menjadi Anggota Kehormatan GP Ansor. Anindya juga mendapatkan jaket khusus anggota GP Ansor yang dipakaikan langsung oleh Addin Jauharuddin.

Anindya menjadi keynote speaker dalam acara Konferensi Besar XXVII GP Ansor bertema “Optimis Dunia Usaha dalam Visi Indonesia Maju dan Tantangan Global” yang diselenggarkan di Hotel Harris, kawasan Sentul City, Bogor, Jawa Barat.

“Dengan jejaring Ansor Banser yang luar biasa, di seluruh provinsi, kabupaten kota, bahkan sampai ranting kelurahan desa, semua itu adalah aset yang “mahal”yang bisa digunakan sebagai bagian dari anchor (jangkar) pertumbuhan ekonomi masyarakat,” ujar Ketua Umum GP Ansor Addin Jauharudin.

“Melalui kerja sama nanti antara Ansor dan Kadin, dalam rangka, secara nasional, (mendukung) menumbuhkan ekonomi 8 persen,” tutup Addin.

Dalam kesempatan itu, Kadin Indonesia akan segera membuat MoU (Nota Kesepahaman) dengan Gerakan Pemuda (GP) Ansor. Anindya menilai, slogan yang digaungkan GP Ansor sejalan dengan visi Kadin Indonesia.

“GP Ansor mempunyai slogan namanya (akronim) 'BISA'. B-nya itu fokus kepada bisnis dan ekonomi, I-nya inovasi dan teknologi. S-nya sumber daya manusia, dan A-nya anak muda,” ujarnya.

“Saya melihat ini semua bisa sekali bekerja sama dengan Kadin sebagai wadah dunia usaha Indonesia. Dan juga dengan bersama, kita  bisa menjadi lebih kuat membangun perekonomian (khususnya) di daerah," lanjut Anindya,

Anindya menambahkan, Kadin Indonesia mempunyai dua unsur utama yang memungkinkan GP Ansor untuk bekerja sama yaitu dengan Kadin Provinsi, Kabupaten/Kota, dan juga dengan asosiasi/himpunan sebagai anggota luar biasa (ALB) Kadin Indonesia.

Dengan target pertumbuhan ekonomi Indonesia yang secara berkala akan menuju ke 8 persen, Anindya berharap agar GP Ansor ikut berperan dalam mendukung progam-program yang dicanangkan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Pasalnya, GP Ansor merupakan organisasi kepemudaan Muslim terbesar di Indonesia dengan jumlah anggota/kader mencapai delapan juta.

 

“Intinya memang bagaimana GP Ansor dapat berpikir ala pengusaha yang intinya sama-sama untung, agar berkelanjutan. Kita (Kadin dan GP Ansor) cari jalan sama-sama, model bisnisnya seperti apa. Dan (GP Ansor) SDM (Sumber Daya Manusia)-nya harus kuat. Saya rasa dengan (slogan GP Ansor) BISA itu adalah awal yang sangat baik,” ujar Anindya.

Menurut Anindya, optimisme pemerintahan Prabowo-Gibran mencapai pertumbuhan ekonomi berkala menuju 8 persen akan difokuskan pada empat faktor ketahanan, yaitu Ketahanan Energi, Ketahanan Pangan, Ketahanan Kesehatan, dan Ketahanan Infrastruktur. Dan hal tersebut selaras dengan pilar-pilar Kadin Indonesia.

“Yuk kita semangat! Kita musti percaya diri karena 20 tahun terakhir kita bisa berkembang lima kali (lipat). 20 tahun ke depan kenapa gak lima kali juga? Berikutnya kita musti percaya diri karena kita punya pemimpin yang baik, sekarang yaitu Pak Jokowi dan yang akan dilanjutkan oleh Pak Prabowo dan Mas

Gibran. Dan yang ketiga kita musti percaya diri karena GP Ansor ini progresif atau ingin maju. Ketumnya sangat mumpuni. Rugi kalau Kadin gak kerja sama dengan GP Ansor,” tutup Anindya.

Topik Menarik