Roy Suryo Ingatkan Presiden Prabowo Waspada Teori Badut Orang Dalam

Roy Suryo Ingatkan Presiden Prabowo Waspada Teori Badut Orang Dalam

Nasional | okezone | Selasa, 31 Desember 2024 - 22:33
share

JAKARTA - Pakar IT dan Telematika, Roy Suryo mengingatkan Presiden Prabowo Subianto untuk waspada terhadap potensi gangguan dari dalam lingkaran pemerintahan, yang disebutnya sebagai orang dalam (ordal), yang mungkin memiliki agenda tersembunyi untuk pencitraan pribadi untuk misi Pemilu 2029.  

“Sepanjang ini tadi kan harus mewaspadai apa yang akan terjadi mulai besok ya, tahun 2025. Mas Hendri (Satrio) tadi mengatakan tanggal 21 itu orang akan menghitung 100 hari pemerintahan Pak Prabowo. Kita harus memang punya kesepakatan, saya setuju, kita menjaga betul pemerintahan Pak Prabowo ini ke depan dan jangan sampai juga terganggu justru oleh ordal gitu, orang dalam,” kata Roy dalam dialog ‘Rakyat Bersuara’ bersama Aiman Witjaksono Refleksi 2024 & Prediksi 2025, Selasa (31/12/2024).

Teori Badut

Roy menyebutkan bahwa yang perlu diwaspadai oleh Presiden Prabowo adalah praktik “clown theory” atau “teori badut,” di mana beberapa pihak terlihat bekerja keras tetapi sebenarnya hanya untuk membangun citra pribadi demi Pemilu 2029. 

“Jangan sampai yang tadi dikatakan jangan-jangan musuhnya itu bukan ada di Antartika tapi ada di antara kita. Saya pernah mengatakan yang harus diwaspadai termasuk yang sering memainkan clown teori itu, teori badut ya gitu jadi seolah-olah bekerja tapi sebenarnya untuk mencitrakan dirinya untuk 2029 yang akan datang, harus hati-hati Mas,” ujarnya.

Pantingnya Keadilan Hukum

Roy juga menyinggung pentingnya keadilan hukum sebagai fondasi utama dalam pemerintahan. Dia mengingatkan bahwa ketidakadilan yang pernah terjadi pada 1998 harus menjadi pelajaran besar agar tidak terulang kembali.

“Yang kedua adalah jangan sampai kemudian ketidakadilan itu terjadi. Saya menggunakan kaos sekali lagi ini bukan apa ini untuk mewaspadai kita, jangan sampai kemudian apa yang terjadi yang tadi Bang Adian mengatakan 98 itu jadi itu pedih sekali rasanya,” kata Roy.

 

“Kenapa bisa terjadi keputusan sangat picik gitu kalau saya mengatakan itu dari lembaga hukum. Jadi artinya kalau hal semacam itu terjadi. Iya kita harus siap-siap jangan sampai sekali lagi 98 ada sangat pedih, jangan sampai people power ini terjadi lagi,” tambahnya.

Roy juga mengingatkan Presiden Prabowo agar tetap tegas dalam memimpin bangsa dan tidak terpengaruh oleh tekanan dari pihak-pihak tertentu yang mencoba menyandera kebijakan pemerintah.

“Untuk bisa melakukan itu Pak Prabowo kita harapkan bisa tegas memimpin bangsa ini dan jangan kemudian merasa terganggu, merasa terbelenggu atau merasa disandera,” pungkasnya.

Topik Menarik