Megawati Ungkit Pemberedelan Pameran Yos Suprapto: Ekspresi Seni Itu Harus Dihormati
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengungkit insiden pemberedelan pameran lukisan seniman asal Yogyakarta Yos Suprapto. Ia menegaskan bahwa ekspresi seni itu harus dihormati.
Hal itu diungkapkan Megawati saat diberi kado ulang tahun ke-78 berupa sejumlah lukisan oleh beberapa seniman di acara Pembekalan dan Bimbingan Teknis Anggota DPRD Provinsi, Kabupaten, dan Kota Fraksi PDIP Masa Bakti 2024-2029 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (24/1/2025).
Mulanya, Megawati mengatakan bahwa keluarga Presiden ke-1 RI Soekarno itu merupakan seniman. Untuk itu, Megawati pun mengkritisi pemberedelan pameran lukisan seniman asal Yogyakarta Yos Suprapto
"Makanya waktu ada lukisannya Pak Yos Suprapto, lha kok katanya dia mau ditahan mau di apa. Aku bilang, terus waktu itu, polisi itu kok kering men to yo (polisi itu kenapa kering amat sih)," tegas Megawati.
Presiden ke-5 RI itu pun mengungkapkan bahwa ekspresi seni itu tak hanya bisa dilihat dari sudut pandang orang yang menikmati. Untuk itu, Megawati menyatakan bahwa seni itu harus dihormati.
"Karena apa, ekspresi seni itu harus dilihat bukan oleh kitanya, harus seperti tadi saya tanya, menggali keinginan dia, dan itu harus dihormati," tegasnya.
"Lho mung koyo ngono wae (cuma kaya gitu aja), orang aku aja waktu dikasih lihat, kan ada yang kebalik, aku sampai bilang Hasto, 'ini nek arep nonton e piye, To (ini kalau mau lihat caranya gimana, To)?', ininya yang dibalik apa kitanya yang begini," imbuh Megawati.
Atas dasar itu, Megawati meminta pada kader PDIP untuk tidak bertindak berlebihan bila tak tahu seni. "Jangan sok-sok kaya ngerti, terus karena apa yang namanya itu terserah mereka," ucap Megawati.
Megawati pun mengaku, dirinya kerap menjadi objek lukisan oleh seniman. "Saya dulu di mana ya, pernah lihat itu lukisan, niatnya baik, lha tapi kok terus aku koyo enthok (kok aku jadi kaya bebek). Di mana tuh aku lupa. Tapi aku mung nguyu wae (aku cuma ketawa aja). Ya udah, alhamdulillah bisa jadi enthok," ucap Megawati.
"Makanya, kalau ada polisi di sini, kamu tuh mbok jangan suka nangkepin orang. Orang semua ini juga rakyat Indonesia," tandasnya.