Polri Pastikan Terbuka dengan Kritik dan Saran untuk Perbaikan ke Depan
JAKARTA - Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Irjen Dedi Prasetyo memastikan, pihaknya sangat terbuka dengan segala kritik dan saran, yang dapat membangun serta memperbaiki kinerja Korps Bhayangkara ke depan. Hal itu diungkap Dedi dalam diskusi panel peningkatan kinerja Kapolsek di Polda Jajaran, Jumat (24/1/2025).
Awalnya Dedi menekankan perlunya kemauan Polri dalam terus memperbaiki diri. Untuk itu, kata Dedi, Polri merasa perlu menggelar diskusi dengan menghadirkan narasumber eksternal.
"Mengelola personel Polri yang jumlahnya mencapai 490 ribu lebih memerlukan keseriusan dan ini butuh waktu yang tidak sebentar. FGD ini sangat penting dan masukan dari narasumber dan jajaran akan sangat membantu untuk membenahi permasalahan di tubuh Polri," kata Dedi.
Lebih lanjut Dedi mengakui banyak kejadian menonjol di akhir tahun 2024, yang memengaruhi kepercayaan publik, dan menempatkan Polri menjadi salah satu yang terendah. "Polsek adalah ujung tombak dari organisasi. 46 pengaduan masyarakat yang masuk ditujukan untuk Polsek. Saya tegaskan seluruh laporan dari masyarakat harus diterima, tidak boleh ditolak," katanya.
Dedi yakin dengan membenahi masalah - masalah di satuan kewilayahan, 80 persen permasalahan lembaga akan teratasi. Senada dengan Irwasum Polri, Ketua Harian Komisi Kompolnas Irjen (P) Arief Wicaksono Sudiutomo mengatakan, Polsek merupakan garda terdepan dalam menghadapi permasalahan di tengah masyarakat.
Menurutnya, masyarakat terutama di kota - kota besar, banyak menyoroti pemasalahan yang terjadi di tubuh kepolisian. Arief melihat setiap Polsek memiliki permasalahan berbeda sehingga perlu langkah mitigasi yang berbeda.
"Polsek dapat diklasifikasi menjadi beberapa kelompok yaitu, Polsek perkotaan, Polsek perbatasan dan Polsek pedalaman. Setiap polsek harus bisa mengidentifikasi permasalahan yang terjadi di wilayahnya," kata Arief.
Sementara itu, Kabareskrim Polri periode 2009 – 2011 Komjen Pol (P) Ito Sumardi melihat lembaga Polri saat ini sedang disudutkan oleh masyarakat dan media. "Membenahi masalah di tubuh kepolisian merupakan wujud kecintaan terhadap Polri. Perlunya kesadaran dan kemauan untuk berubah menjadi lebih baik dan kita sangat berharap Polri dapat menjadi lembaga yang disegani, dihormati dan dipercaya," kata Ito.