Perempuan Kota Alami Kekerasan Seksual Lebih Banyak Dibandingkan Gadis Desa

Perempuan Kota Alami Kekerasan Seksual Lebih Banyak Dibandingkan Gadis Desa

Berita Utama | okezone | Senin, 7 Oktober 2024 - 15:00
share

JAKARTA - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) mencatat bahwa kekerasan seksual, dan fisik lebih banyak dialami perempuan di perkotaan daripada di desa. Hal itu diungkap Deputi Perlindungan Hak Perempuan KemenPPPA, Ratna Susianawati berdasarkan hasil Survei Pengalaman Hidup Perempuan Nasional (SPHPN) Tahun 2024.

"Kekerasan fisik dan/atau seksual lebih banyak dialami oleh perempuan yang tinggal di perkotaan sekalipun trennya cenderung menurun," kata Ratna di Jakarta Pusat, Senin (5/10/2024).

Ratna menjelaskan, hal itu karena populasi di kota lebih tinggi dibandingkan kawasan pedesaan. Terutama, jumlah populasi pria yang belum menikah.

"Hal ini disebabkan karena tekanan populasi yang lebih tinggi, tingginya populasi pria yang belum menikah, interaksi ekonomi yang lebih intens, dan faktor kehidupan perkotaan lainnya," ucapnya.

 

Ratna menjelaskan, berdasarkan survei dengan 14.240 sampel rumah tangga di 178 kabupaten/kota, menunjukkan bahwa 25,2 persen kekerasan seksual dan fisik pada perempuan terjadi di perkotaan. Sementara 22,5 persen lainnya terjadi di pedesaan.

 

Angka itu, kata Ratna, juga menurun dari dua survei sebelumnya, yakni pada 2021 tercatat 27,8 persen kekerasan pada perempuan terjadi di kota, dan 23,9 persen di desa.

"Pada 2016 terdapat 36,3 persen kekerasan fisik dan seksual pada perempuan terjadi di perkotaan, dan 29,8 terjadi di desa," katanya.

Topik Menarik