Fadli Zon: Peradaban Manusia di Indonesia Lebih Tua dari Eropa

Fadli Zon: Peradaban Manusia di Indonesia Lebih Tua dari Eropa

Nasional | okezone | Jum'at, 22 November 2024 - 18:31
share

JAKARTA - Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyebut, peradaban tertua di dunia ada di Indonesia, lebih tua dari yang ada di Eropa. Hal itu, dilandasi atas sejumlah temuan jejak manusia purba di tanah air yang umurnya puluhan ribu tahun lalu.

Hal itu disampaikan Fadli Zon dalam orasi ilmiah di acara Dies Natalis XXV Universitas Bung Karno yang digelar Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (22/11/2024).

Mulanya, ia mengaku telah banyak bertemua tokoh, ahli, komunitas dan pegiat kebudayaan selama menjabat Menteri Kebudayaan. Dari hasil pertemuan itu, kata Fadli, Indonesia merupakan pusat peradaban paling tua di dunia.

"Coba kita cari peradaban yang lebih tua dari Indoensia. Adakah peradaban yang lebih tua dari Indonesia? Kalau kita lihat Goa Leang-Leang yang ada di Sulawesi Selatan, ada 700 buah lukisan purba, berupa tangan dan juga kiasan-kiasan, lukisan binatang," kata Fadli Zon.

Ia mengatakan, jejak manusia purba itu berusia lebih dari 40 ribu tahun. "Bahkan beberapa tahun ini teliti kembali, ternyata lukisan itu lebih tua lagi, bikan 40.000 tahun, tapi 52.000 tahun," imbuhnya.

Dengan demikian, sambungnya, manusia purba homi sapiens yang memiliki kadar otak 1.300 CC telah melukis di goa sejak 52 ribu tahun lalu. Menurutnya, temuan itu menjadikan Indonesia peradaban paling tua di dunia.

"Jadi usia peradaban kita, manusia Indonesia yang sudah otaknya itu sebagai homo sapiens, lebih dari 1.300 cc seperti kita, itu sudah melukis di goa-goa purba 52.000 tahun yang lalu. Lebih tua ketimbang yang ada di Eropa, di Perancis atau di Spanyol, yang umurnya goa-goa purba yang umurnya yang terdapat disitu kira-kira umurnya 30.000 tahun," katanya.

 

Selain Goa Leang-Leang, kata Fadli, ada juga jejak manusia purba tertua di dunia, salah satunya di Kabupaten Limapuluh Kota. Temuan manusia purba di sana sudah berumur 60-70 ribu tahun yang lalu.

"Sebelum penemuan Pithecanthropus erectus di Trinil, itu sudah diteliti umurnya lebih tua lagi, kira-kira 60.000 sampai 70.000 tahun sudah ada peradaban, civilisasi disitu, dan mereka sudah mempunyai peninggalan-peninggalan berupa lukisan purba," kata Fadli.

"Jadi kita ini adalah peradaban yang tertua di dunia. Karena itu kita harus percaya diri kita bahwa kita ini adalah peradaban yang terkuat. Dan ini yang menurut saya kita perlukan ke depan, yaitu melakukan penemuan kembali terhadap identitas nasional kita," tandasnya.

Topik Menarik