Aurelie Moeremans Alami Gegar Otak Usai Kecelakaan Beruntun, Ini yang Harus Dilakukan

Aurelie Moeremans Alami Gegar Otak Usai Kecelakaan Beruntun, Ini yang Harus Dilakukan

Terkini | okezone | Kamis, 16 Januari 2025 - 10:08
share

Aktris cantik Aurelie Moeremans mengalami kecelakaan hingga gegar otak. Infromasi tersebut dibagikan langsung oleh Aurelie melalui instastory akun instagram miliknya. Di postingan tersebut, Aurelie menampilkan dua mobil berwarna hitam dan putih yang sudah penyok.

Kabar tersebut mengejutkan para penggemarnya dan memicu perhatian publik terkait kondisi kesehatannya. Dalam kasus Aurelie, meskipun ia tidak mengalami pendarahan, gegar otak yang dialaminya tetap menjadi hal yang memerlukan perhatian medis.

Berikut sejumlah hal terkait gegar otak yang dialami Aurelie Moeremans:

Tanda dan Gejala Gegar Otak

Gegar otak seringkali disebabkan oleh cedera saat terjatuh, olahraga, atau kecelakaan lalu lintas. Gegar otak dapat mempengaruhi beberapa fungsi otak sementara dan dapat menimbulkan gejala seperti sakit kepala, pusing, mual, kebingungan, hingga gangguan pada ingatan. Beberapa di antara mereka juga mengalami mimpi buruk saat tidur, kesulitan dalam berkonsentrasi dan merasa cemas.

Langkah dan penanganan

Sebelum diberikan penanganan gegar otak ringan, dokter akan terlebih dahulu melakukan pemeriksaan terkait kondisi dan gejala yang dialami. Setelah itu, dokter akan memeriksa penglihatan, keseimbangan dan koordinasi gerak tubuh, serta kemampuan berpikir, mengingat, dan konsentrasi penderita. 

Pemeriksaan penunjang dengan CT scan kepala dapat dilakukan bila memang diperlukan. Penanganan gegar otak ringan diberikan untuk meredakan gejala. Perawatan utama setelah cedera kepala adalah istirahat selama 1–2 hari. Penderitanya tetap boleh beraktivitas ringan. Namun, batasi aktivitas yang membutuhkan konsentrasi berat, termasuk belajar atau main komputer maupun berolahraga dengan intensitas yang berat.

Proses Pemulihan Gegar Otak 

Gegar otak sering kali tidak menimbulkan kerusakan jangka panjang jika ditangani dengan cara yang benar. Namun, beberapa aktivitas tetap harus dibatasi. Beberapa perawatan dapat dilakukan oleh penderita saat masa pemulihan, antara lain:

- Istirahat yang cukup dan hindari situasi yang dapat membuat stres.
- Membatasi pergerakan kepala dan leher.
- Hindari konsumsi alkohol.
- Konsumsi obat sesuai anjuran dokter.
- Tingkatkan aktivitas harian secara tahap sampai benar-benar pulih.

 

Pencegahan Gegar Otak

Beberapa hal harus dilakukan untuk mencegah terjadinya gegar otak, terutama saat dalam kegiatan yang berisiko tinggi seperti olahraga ekstrem atau berkendara. Beberapa pencegahannya sebagai berikut:

1. Menggunakan alat pelindung kepala
Menggunakan helm atau pelindung kepala yang sesuai dapat menghindari risiko cedera kepala, terutama saat berkendara. Untuk pengendara mobil dapat kenakan sabuk pengaman dengan benar. 

2. Menerapkan teknik yang benar saat berolahraga
Penting untuk mempelajari terlebih dahulu bagaimana teknik olahraga yang benar,  terutama pada olahraga kontak seperti rugby, sepak bola, atau hoki. Memahami teknik dengan benar dapat mengurangi risiko kecelakaan saat berolahraga.

3. Hati-hati dalam berkendara
Mematuhi rambu lalu lintas , menggunakan pelindung kepala dan sabuk pengaman dapat mengurangi risiko kecelakaan. Penting juga untuk menghindari mengemudi dalam kondisi terpengaruh alkohol atau obat-obatan terlarang.

Topik Menarik