Soft Opening RSI Muhammadiyah 2 Kendal, Komitmen Beri Layanan Kesehatan

Soft Opening RSI Muhammadiyah 2 Kendal, Komitmen Beri Layanan Kesehatan

Terkini | pantura.inews.id | Minggu, 17 November 2024 - 17:40
share

KENDAL,iNewsPantura.id – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI yang juga Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti melakukan soft opening Rumah Sakit Islam (RSI) Muhammadiyah 2 Kendal yang berlokasi di Patean, Minggu 17 November 2024.

Menteri Abdul Mu’ti menegaskan pembangunan RSI Muhammadiyah 2 Kendal ini bisa menjadi bagian dari bagaimana Muhammadiyah bisa memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat.

“Kebetulan di sekitar wilayah sini belum ada rumah sakit yang representative sehingga dengan RSI Muhammadiyah 2 Kendal ini masyarakat bisa mendapatkan layanan kesehatan,” terangnya.

Sementara itu Ketua PD Muhammadiyah Kendal Ikhsan Intizam menerangkan, kehadiran RSI Muhammadiyah 2 ini  akan menjadi tempat masyarakat wilayah Kendal atas untuk mendapatkan layanan kesehatan dengan mudah dan dekat.

“Ini adalah bukti perjuangan dan keikhlasan,  sebelumnya lokasi ini hanya rumah bersalin yang diresmikan 1992. Dengan lahan 5.027 meter persegi yang diwakafkan H Karsono, 18 tahun beroperasi rumah bersalin tidak berkembang karena SDM yang kurang,” terangnya.

Dilanjutkan, ditahun 2007 rumah bersalin vakum dan ditempatkan untuk pendidikan sampai 2023. Lalu kemudian difungsikan kembali untuk kesehatan dan dibangun lah RSI Muhammadiyah 2 Kendal.

Bupati Kendal Dico M Ganinduto mengatakan, satu satunya organisasi yang membantu janji politik adalah Muhammadiyah. “Dulu saat pertama kali menjabat saya akan bangun rumah sakit di wilayah Sukorejo dan Patean. Belum juga terealisasi kini sudah dibangun oleh Muhammadiyah,”ungkapnya.

Bupati berharap RSI Muhammadiyah 2 Kendal bisa berkolaborasi dengan insan kesehatan di Patean karena ada rumah sehat BAZNAS dan puskesmas.

Direktur RSI Muhammadiyah 2 Kendal, dr Bramuchaer mengatakan ada 61 tempat tidur terdiri dari kamar standar 27, kelas 1 ada 8 tempat tidur dan VIP ada 2 tempat tidur serta ruang isolasi ada 6 tempat tidur.

“Untuk layanan IGD sendiri ada 13 tempa tidur juga dilengkapi kamar ICU serta beberapa dokter spesialis. Rencananya baru bisa beroperasi dan melayani masyarakat pada awal tahun 2025,”  katanya.

Topik Menarik