Rumah Tunawicara di Probolinggo Dirampok, Uang 100 Juta Raib
PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Tomo (55), Tunawicara, asal Dusun Pusung Tengah, Desa Branggah, Kecamatan Lumbang ini, dirampok di kediamannya, pada minggu (19/1/2025) malam. Ia terkapar dilantai, dan uang tunai 100 juta miliknya raib dicuri.
Akibat insiden tersebut, hingga kini kondisi Tomo masih kritis, akibat luka di bagian kepala sisi kirinya. Diduga pelaku melakukan aksi kekerasan terhadap korban.
Saat ini rumah Tomo terpasang garis polisi, serta terlihat ada kerumunan warga setempat, saat polisi melakukan olah TKP.
Tomo seorang tunawicara tersebut, kesehariannya sebagai tukang cukur keliling. Diduga, uang hasil jasa cukur rambut keliling Tomo lenyap sebanyak Rp. 100 juta.
Senewi, kerabat Tomo mengatakan saat kejadian ia dan keluarga lainnya tidak mendengar apapun.
"Saudara saya (Tomo,red) juga kan tuna wicara, terus mati listrik dan hujan deras tadi malam itu. Jadi gak dengar apa-apa," terangnya, pada senin (20/1/2025) siang.
Senewi terbiasa mengunjungi Tomo setiap hari. Sebab saudarnya itu tinggal sendiri. Ia terkejut ketika melihat Tomo terkapar di lantai. Ia pun melapor pada kepala desa.
"Saya lari ke rumah pak tinggi (kepala desa, red) buat laporan," tuturnya.
Beberapa saat kemudian kepala desa dan Polsek Lumbang mendatangi rumah Tomo. Tomo kemudian dibawa ke Puskesmas Lumbang. Namun, karena luka yang dideritanya cukup parah ia dirujuk ke RSUD dr. Mohammad Saleh.
Sementara itu, Kepala Desa Branggah, Sukamto saat diwawancara mengatakan maling tidak hanya melukai Tomo. Namun, juga mengambil uang Tomo. Padahal, Tomo sehari-hari hanya bekerja sebagai tukang cukur rambut.
"Warga saya ini dulu pernah dibegal. Tiga tahun lalu kalau ndak salah. Sekarang dirampok. Kasihan, sehari-harinya hanya fokus bekerja dan tinggal sendirian. Kebetulan uang Rp. 100 juta itu setelah dia jual kayu sama sapinya," ucapnya.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap kasus perampokan dengan kekerasan ini.