Korban Longsor Tambang Emas Ilegal di Solok, Bertambah

Korban Longsor Tambang Emas Ilegal di Solok, Bertambah

Nasional | sidoarjo.inews.id | Senin, 30 September 2024 - 17:40
share

SOLOK, iNewsSidoarjo.id - Terjadinya bencana longsor di kawasan tambang ilegal, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, pada Sabtu 28 September 2024, menyebabkan 25 orang tertimbun material longsor.

Dari data BNPB disebutkan bahwa sebanyak 13 orang meninggal dunia dan 12 orang selamat.

Korban terakhir, Zulmadinir (Dewa), berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat pada pukul 20.50 WIB. Evakuasi terakhir berhasil dilakukan terhadap terhadap korban selamat , Zulmadinir (Dewa) pada pukul 20.50 WIB.

“Dengan demikian, semua korban kini telah berhasil dievakuasi, dan proses evakuasi terakhir selesai pada Sabtu (28/9) pukul 23.00 WIB,” sebagaimana diungkapkan Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.

 

Berbagai unsur dilibatkan di lapangan dalam Operasi SAR ini, termasuk Basarnas Padang, Unit Siaga SAR Solok Selatan, BPBD Kabupaten Solok, BPBD Provinsi Sumatera Barat, TNI, POLRI, perangkat Nagari, Tim DVI Polda Sumbar, Damkar Kabupaten Solok, relawan Rumah Zakat, PMI Kabupaten Solok, serta masyarakat setempat.

Sebagaimana keterangan yang disampaikan oleh Aam sapaan Abdul Muhari, kendala utama yang dihadapi dalam operasi ini adalah kondisi medan yang sulit dijangkau dan diperburuk dengan cuaca hujan. Selain itu, area blank spot tanpa sinyal komunikasi di lokasi kejadian menyulitkan komunikasi.

“Tim SAR gabungan telah bekerja keras menyelesaikan proses evakuasi. Berikutnya, akan dilakukan upaya lanjutan untuk mendukung korban mencakup pelayanan kesehatan, distribusi bantuan kemanusiaan, serta dukungan psikologis bagi korban yang selamat,” pungkas Abdul Muhari.

Topik Menarik