Shinta Nana Sudjana Ajak Masyarakat Kunjungi Paviliun Jateng di Inacraft 2024

Shinta Nana Sudjana Ajak Masyarakat Kunjungi Paviliun Jateng di Inacraft 2024

Nasional | sindonews | Rabu, 2 Oktober 2024 - 20:00
share

Penjabat (PJ) Ketua Dekranasda Jawa Tengah Shinta Nana Sudjana mengajak warga Jakarta dan sekitarnya untuk meramaikan ajang Inacraft 2024 yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) pada 2-6 Oktober 2024. Dari 897 stan, 12 stan dari Jateng ikut serta dengan produk unggulan dan telah dikurasi.

Shinta berkeliling langsung ke paviliun Jateng di Plenary Hall, Jakarta Convention Center (JCC). Dia menyapa dan berbelanja kerajinan berupa pakaian batik ecoprint dan beberapa kain batik khas Jawa Tengah.

"Ayo masyarakat, datang langsung ke Inacraft 2024, dari tanggal 2-6 Oktober," ujarnya, Selasa (2/9/2024).

(Foto: istimewa)

Shinta mengatakan, dari 12 stan terdiri dari 10 stan UMKM kabupaten/kota, yakni Kota Semarang, Kabupaten Kendal, Demak, Pati, Boyolali, Cilacap, Magelang, Wonosobo, Kebumen, dan Klaten. Sementara, sisanya adalah stan dari Dekranasda Provinsi Jateng. Menariknya, paviliun Jawa Tengah mengusung konsep rumah joglo yang "njawani" lengkap dengan kandang burung perkutut sebagai salah satu "Klangenan" orang Jawa.

Selain itu, pada hari pertama pembukaan, di stan Jateng juga dimeriahkan oleh siteran dan tari-tarian tradisional. Adapun, beberapa produk yang ditawarkan, seperti fesyen ecoprint, batik, tenun, aksesoris, tas, kerajinan bambu dan rami, home interior kayu dan rotan, kerajinan recycle, dan sebagainya.

Ajang Inacraft 2024 dibuka langsung oleh Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki. Mengusung tema "Youthpreuner make it at market", ajang ini diikuti 784 peserta, 80 stan dari dinas, 27 stan kementerian/BUMN, dan 6 stan mancanegara.

Teten Masduki menyebut, pada semester I 2024 nilai ekspor produk ekonomi kreatif tembus 12,36 miliar dolar AS atau Rp197,8 triliun. Jumlah ini naik 4,46 persen ketimbang semester I 2023.

"Ini membuktikan industri kerajinan Indonesia terus tumbuh, inovasi berkembang. Yang terlibat sekarang anak muda, tertarik dalam produk kriya. Ini bukti kita miliki satu fondasi yang solid dan kuat untuk menjadikan ini sebagai kekuatan ekonomi domestik," tutur Teten.

Topik Menarik