Kemitraan Abadi! Berapa Bantuan Dana yang Sudah Dikirim AS kepada Israel?

Kemitraan Abadi! Berapa Bantuan Dana yang Sudah Dikirim AS kepada Israel?

Terkini | sindonews | Kamis, 3 Oktober 2024 - 12:01
share

Israel menjadi penerima utama bantuan luar negeri Amerika Serikat (AS) sejak lama. Sebagian besar di antaranya dialokasikan untuk kepentingan militer negara Yahudi tersebut.

Sejak pendirian Israel pada 1948, Amerika Serikat menjadi salah satu negara pertama yang mengakuinya. Tak berhenti di situ, mereka bahkan konsisten menjadi pendukung kuat Tel Aviv sampai sekarang.

Bukan hanya sebatas dukungan politik, AS selama ini sudah banyak memberikan bantuan dana untuk Israel. Nilainya sendiri menjadi yang paling banyak di antara negara-negara lain yang juga menerima sumbangan dari Negeri Paman Sam.

Berapa Bantuan Dana yang Dikirim AS kepada Israel?

Israel telah menerima ratusan miliaran dolar dari Amerika Serikat sejak era pasca-Perang Dunia II. Council Foreign Relations (Cfr) mencatat Tel Aviv sebagai penerima kumulatif terbesar bantuan luar negeri AS dengan nilai sekitar USD310 miliar.

Besaran yang didapat Israel per tahunnya cukup beragam. Namun, mengacu nota kesepahaman (MOU) terbaru yang disepakati AS beberapa waktu lalu, mereka memberikan Israel USD3,8 miliar per tahun hingga 2028 mendatang.

Pada bantuan yang diberikan AS, hampir semuanya dipakai Israel untuk kepentingan militer. Di antaranya untuk membiayai program pengembangan senjata dalam negeri, termasuk sistem pertahanan rudal canggih seperti Iron Dome.

Kemudian, Israel juga memakainya di bawah program Pendanaan Militer Asing (FMF). Dana yang masuk FMF harus digunakan Israel untuk membeli peralatan dan layanan militer dari Amerika Serikat.

Selain Israel, Amerika Serikat sebenarnya juga memberikan paket bantuan ke negara lain. Di Timur Tengah, ada beberapa nama seperti Mesir, Irak hingga Afghanistan.

Sementara di Eropa, saat ini ada Ukraina yang terus menjadi perhatian dalam perangnya melawan Rusia. Namun, semua itu tetap berbeda dari bantuan yang bisa diterima Israel.

Sebagian pengamat menyebut alasan dukungan tiada henti AS kepada Israel mencerminkan banyak faktor. Hal ini termasuk komitmen mereka terhadap keamanan Israel dan kepentingan kebijakan luar negeri, khususnya di Timur Tengah.

Bantuan Terbaru AS ke Israel USD8,7 miliar

Israel mengatakan pada 26 September lalu, bahwa pihaknya telah mengamankan paket bantuan senilai USD8,7 miliar atau setara Rp133,4 triliun (Kurs Rp15.334 per USD) dari Amerika Serikat untuk mendukung militer dan mempertahankan keunggulan kualitatif.

Paket tersebut mencakup USD3,5 miliar untuk pengadaan penting masa perang, yang telah diterima dan dialokasikan untuk pembelian alat-alat militer penting. Sementara USD5,2 miliar ditujukan untuk sistem pertahanan udara termasuk sistem anti-rudal Iron Dome, David's Sling dan sistem laser canggih.

Seperti diketahui Israel saat ini bertempur di dua front yakni, melawan kelompok Islam Palestina Hamas di Gaza dan gerakan Hizbullah yang didukung Iran di Lebanon.

Pengumuman bantuan itu muncul setelah negosiasi di Pentagon antara Eyal Zamir, direktur jenderal kementerian pertahanan Israel, dan pejabat pertahanan AS, termasuk penjabat Wakil Menteri Pertahanan untuk Kebijakan Amanda Dory, kata Kementerian Pertahanan Israel dalam sebuah pernyataan.

"Investasi besar ini akan secara signifikan memperkuat sistem penting seperti Iron Dome dan David's Sling sambil mendukung pengembangan berkelanjutan dari sistem pertahanan laser bertenaga tinggi yang canggih yang saat ini dalam tahap pengembangan lanjutan," katanya.

Kementerian mengatakan kesepakatan itu menggarisbawahi "kemitraan strategis yang kuat dan abadi antara Israel dan Amerika Serikat dan komitmen yang kuat terhadap keamanan Israel", terutama dalam mengatasi ancaman keamanan regional dari Iran dan milisi yang didukung Iran.

Topik Menarik