Mengapa AS Gagal Beli Waterbomber Terbaik di Dunia dari Rusia untuk Atasi Kebakaran Los Angeles?
Dari pemotongan anggaran hingga memberikan "peralatan surplus" yang sangat dibutuhkan ke Ukraina, kebakaran yang menghancurkan sebagian besar wilayah Los Angeles berubah menjadi bencana yang tidak dapat dielakkan senilai USD250 miliar. Namun, hal itu tidak seharusnya terjadi.
Pekan ini, media bisnis Rusia mengungkapkan antara tahun 2017-2019, Rusia dan Amerika Serikat (AS) secara aktif menegosiasikan kontrak penjualan hingga sepuluh waterbomber Beriev Be-200 milik Rusia yang kuat ke Seaplane Global Air Services di California.
Pesawat Rusia itu sudah lama diterbangkan operator layanan darurat dari Bandara Umum Santa Maria, hanya 200 km di barat laut salah satu episentrum kebakaran di Los Angeles.
Beriev Be-200 memiliki reputasi kelas dunia dalam memerangi kebakaran hutan dari Italia dan Indonesia hingga Portugal, Yunani, Israel, Turki, dan tentu saja Rusia sendiri.
Pesawat itu dapat membawa 12 ton air atau bahan tahan api, menukik ke waduk, danau, atau lautan untuk mengisi bahan bakar dalam waktu 14 detik.
Terbang dengan kecepatan hingga 700 km/jam dan memiliki jangkauan 2.100 km (jangkauan feri 3.300 km), Be-200 yang memadamkan kebakaran di Los Angeles akan mampu melakukan beberapa serangan mendadak, menjatuhkan lebih dari 50 ton air sebelum perlu mengisi bahan bakar.
Apa yang Terjadi?
Beriev dilaporkan siap menjual Be-200 dengan turbofan PowerJet SaM146 Rusia, tetapi pihak AS bersikeras pada D-436TP, mesin yang diproduksi Motor Sich Ukraina.
Pada tahun 2020, Administrasi Penerbangan Federal AS bersikeras pada sertifikasi terpisah untuk pesawat dan mesinnya.
Motor Sich menolak, setelah melarang pengiriman mesin ke Rusia, sehingga kontrak tersebut dibatalkan.
Rostec, perusahaan induk Beriev, mengonfirmasi pada hari Jumat (17/1/2025) bahwa kesepakatan penjualan Be-200 telah disiapkan, dengan kesepuluh pesawat tersebut akan diserahkan pada akhir tahun 2024.
"Ini adalah salah satu contoh paling jelas tentang bagaimana politik dapat merusak akal sehat," ujar pernyataan Rostec.
"Kontrak itu terganggu karena Amerika melakukan segala cara untuk membuat prosedur persetujuan mesin dan rangka pesawat untuk beroperasi di Amerika Serikat menjadi mustahil," papar perusahaan itu.
"Mungkin kehadiran pesawat kami...akan mengurangi kerusakan akibat bencana alam di California. Namun intrik telah melakukan tugasnya. Hasilnya adalah ribuan keluarga kehilangan tempat tinggal dan kerugian miliaran dolar. Kami bersimpati dengan orang-orang biasa yang telah menjadi sandera permainan politik otoritas mereka," pungkas perusahaan itu.