Perusahaan AS Tetap Ekspansi di Tengah Kebijakan Efisiensi Pemerintah

Perusahaan AS Tetap Ekspansi di Tengah Kebijakan Efisiensi Pemerintah

Ekonomi | sindonews | Sabtu, 26 April 2025 - 23:47
share

Tahun ini kebijakan efisiensi anggaran oleh pemerintah mencapai Rp306 triliun. Jumlah itu terdiri dari pemangkasan anggaran belanja kementerian/lembaga (K/L) sebesar Rp256,10 triliun dan pemangkasan transfer ke daerah (TKD) Rp50,59 triliun.

Kebijakan efisiensi pemerintah itu, tidak membuat surut Fargo untuk terus melakukan ekspansinya di Tanah Air. Fargo produsen printer asal Amerika Serikat (AS) yang baru saja merilis HID FARGO HDP5000e di Indonesia yang target pasarnya lebih banyak menyasar kementerian dan lembaga pemerintah.

"Dari berbagai lini bisnis, sektor pemerintah merupakan pasar potensial terbesar untuk printer ini di Indonesia, mencakup 40 dari total permintaan printer kartu identitas," kata Mirza Arimbawa, MB Sales Manager HID FARGO Indonesia dalam keterangannya.

Mirza menambahkan, bahwa Indonesia dengan jumlah penduduk yang mencapai 284 juta jiwa, merupakan pasar yang besar. Jumlah penduduk yang besar itu tentu saja membutuhkan berbagai kartu, mulai dari identitas kependudukan, untuk bidang kesehatan, dan juga pendidikan.

"Kami akan sangat agresif memasuki pasar Indonesia," kata Mirza.

Untuk pasar Indonesia, secara lebih khusus, Fargo menjadikan Sumatra dan Jawa sebagai wilayah geografis dengan potensi pasar terbesar untuk printer HID FARGO HDP5000e. Namun mereka juga tetap melayani permintaan yang terus meningkat dari kawasan lainnya, seperti Sulawesi, Nusa Tenggara, Bali, dan Papua.

Selain sektor pemerintahan, Fargo juga menyasar dunia usaha dan bidang pendidikan dan kesehatan. Semua sektor itu membutuhkan kartu yang bisa dimanfaatkan sebagai identitas karyawan ataupun peserta didik.

"Di government alat ini untuk mencetak id nasional, seperti KTP atau SIM. Di edukasi bisa untuk kartu mahasiswa, di enterprise untuk id karyawan. Jadi fungsinya jelas sebagai printer kartu," jelas Mirza.

HID FARGO HDP5000e dibanderol antara Rp70 juta hingga Rp80 juta. Dengan harga itu, printer ini mampu mencetak berbagai jenis kartu yang dibutuhkan, seperti emoney, kartu ATM, KTP, SIM, dll.

"Printer ini bisa mensupport semuanya, tergantung jenis kartu yang digunakan. Kami akan tambahkan opsional encode. Kami juga bisa memproduksi smart card," papar Mirza.

Fargo menjamin layanan purna jual produknya di Indonesia. Mereka sudah memiliki partner lokal yang berfokus pada service center. Partner Fargo sudah mencakup seluruh wilayah Indonesia.

"Kami sudah membangun jaringan service karena porduk ini sudah 10-15 tahun digunakan. Jadi memudahkan dari sisi end user untuk langsung datang," tandas Mirza.

Dengan harga antara Rp70-80 juta, printer HID FARGO HDP5000e mampu mencetak kartu-kartu yang dibutuhkan oleh kementerian atau lembaga pemerintah dalam jumlah yang diinginkan dan sudah bisa diperkirakan biayanya.

Jika pencetakan kartu-kartu itu diserahkan kepada pihak ketiga, tentu saja ada tambahan biaya yang harus dikeluarkan sehingga bisa memperbesar anggaran pencetakan. Jadi printer ini bisa membuat pemerintah menjadi lebih efisien, makanya Fargo berani masuk.

Topik Menarik