Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Butuh Konektivitas Andal

Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Butuh Konektivitas Andal

Ekonomi | sindonews | Senin, 28 April 2025 - 23:30
share

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia sehingga perlu terus menyalakkan semangat maritim Indonesia. Selain itu, recovery ekonomi Indonesia ke arah yang lebih baik dan menuju pertumbuhan ekonomi 8 dalam lima tahun ke depan membutuhkan konektivitas antar-pulau dan antar-negara yang andal.

Untuk mengejar konektivitas dan target pertumbuhan ekonomi tadi, berbagai cara perlu ditempuh. Termasuk, menggelar ajang kemaritiman berskala global, seperti Sea Indonesia 2025.

Ajang yang akan kembali hadir pada 14-16 Mei 2025 itu mengusung tagline “SEA INDONESIA 2025; Maritime One Stop Shop (MOSS), The Most Exclusive Maritime Exhibition & Conference”. Ini adalah ajang pameran dan seminar yang menjadi tempat bertemunya para pengusaha kemaritiman Indonesia dan dunia.

"Sea Indonesia 2025 menghadirkan lebih dari 150 exhibitor, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Para exhibitor merupakan bagian penting dari Maritime Ecosystem global," kata Direktur Utama PT Kshatriya Piningit Kamulyan, Johnson W. Sutjipto selaku event organizer, dalam keterangan tertulis.

Johnson menambahkan, event ini menjadi kesempatan yang sangat bagus bagi pelaku usaha kemaritiman Indonesia untuk membangun kolaborasi dan kerja sama dengan perusahaan kemaritiman global. Selama tiga hari, para exhibitor dan visitor dapat saling bertukar pandangan dan informasi serta dapat melakukan kerja sama bisnis dan investasi.

"Event ini menyediakan segala yang diperlukan untuk mendukung terwujudnya kerja sama bisnis dan investasi," katanya.

Pelaksanaan event ini juga bertepatan dengan 20 tahun implementasi asas cabotage di Indonesia sesuai dengan Instruksi Presiden No. 5 tahun 2005 tentang Pemberdayaan Industri Pelayaran Nasional. Sea Indonesia 2025 adalah bentuk dukungan masyarakat maritim mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Sementara itu, komisaris PT Kshatriya Piningit Kamulyan Siana A. Surya, menjelaskan tujuan event ini adalah untuk memfasilitasi berkumpulnya para pemangku kepentingan kemaritiman Indonesia dan luar negeri.

“Event ini juga menjadi ajang untuk menjalin koneksi dan jaringan bisnis baru, membuka pintu kerja sama baru dan beragam peluang usaha di bidang bisnis dan investasi,” kata Siana.

Japan Ship Machinery and Equipment Association (JSMEA) akan mengisi Japan Paviliun sebagai peserta pameran. Saat ini, JSMEA memiliki lebih dari 244 anggota korporat reguler dan 75 organisasi anggota pendukung.

Selain Japan Pavilion, Sea Indonesia juga menghadirkan China Pavilion sebagai peserta pameran. Beragam perusahaan dari Negeri Tirai Bambu tergabung dalam pavilion ini, antara lain perusahaan yang bergerak pada bidang desain kapal, pembangunan kapal, teknologi maritim, sistem navigasi, otomatisasi, serta peralatan keselamatan.

Topik Menarik