Prodi Ilmu Gizi UMS Raih Akreditasi Unggul, Siap Menuju Akreditasi Internasional
SOLO, iNewsSleman.id – Program Studi (Prodi) Ilmu Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali mencatatkan prestasi membanggakan dengan berhasil meraih akreditasi Unggul. Capaian ini menjadi kelanjutan dari akreditasi A yang telah diraih sejak tahun 2020.
Kepala Program Studi Ilmu Gizi UMS, Pramudya Kurnia, STP., M.Agr, menyampaikan bahwa perjalanan prodi ini dimulai dari program Diploma 3 dan mendapatkan izin pendirian program sarjana pada tahun 2003.
“Kami mulai menerima mahasiswa program sarjana sejak tahun 2004. Berarti, pada tahun ini Prodi Ilmu Gizi telah berjalan selama 20 tahun. Alhamdulillah, pencapaian akreditasi unggul ini menjadi hadiah spesial bagi kami semua,” ujar Pramudya Kurnia, Sabtu (11/1/2025).
Visi keilmuan Prodi Ilmu Gizi UMS adalah “Pada tahun 2029 menjadi pusat pendidikan dan pengembangan Ipteks unggul, islami, dan memberi arah perubahan berbasis potensi lokal di bidang gizi dalam pencegahan penyakit tidak menular.” Visi ini menjadi dasar dalam pengembangan kurikulum, yang berfokus pada pemanfaatan potensi lokal untuk mencegah permasalahan gizi terkait penyakit tidak menular.
Dalam pelaksanaannya, Prodi Ilmu Gizi UMS mengimplementasikan kurikulum berbasis potensi lokal melalui 144 SKS yang tersebar dalam 84 mata kuliah.
Pramudya menambahkan bahwa beberapa faktor utama yang mendukung tercapainya akreditasi Unggul antara lain keberhasilan mewujudkan visi-misi, peningkatan kinerja dosen, prestasi mahasiswa, sarana prasarana yang memadai, serta pengelolaan anggaran yang mendukung berbagai kegiatan akademik.
“Dalam tiga tahun terakhir, peminat Prodi Ilmu Gizi UMS selalu berada di atas 1.800 pendaftar, dengan penerimaan sekitar 160 hingga 170 mahasiswa setiap tahun,” paparnya.
Prestasi dosen dan mahasiswa juga terus meningkat, baik di tingkat nasional maupun internasional. Selain itu, fasilitas pendukung seperti laboratorium terus ditingkatkan, termasuk melalui pendanaan Program Kompetisi Kampus Merdeka.
“Pendanaan itu sangat membantu kami, terutama dalam meningkatkan kompetensi dosen, melengkapi alat laboratorium, serta mendukung mahasiswa dalam berprestasi,” ungkapnya.
Salah satu daya tarik Prodi Ilmu Gizi UMS adalah fokusnya pada pencegahan penyakit tidak menular dengan memanfaatkan potensi lokal. Tidak hanya pangan lokal, tetapi juga kearifan, sumber daya manusia, dan sumber daya alam lokal. Pendekatan ini diterapkan dalam penelitian dan pengabdian masyarakat yang menjadi ciri khas prodi ini.
“Akreditasi ini menjadi jaminan kualitas pendidikan. Kepercayaan calon mahasiswa dan orang tua terhadap Prodi Ilmu Gizi UMS tentu akan meningkat, yang pada akhirnya mendukung peningkatan kualitas mahasiswa yang diterima,” ujar Pramudya.
Sebagai langkah lanjutan, Prodi Ilmu Gizi UMS tengah mempersiapkan akreditasi internasional melalui lembaga Accreditation Agency in Health and Social Sciences (AHPGS).
“Saat ini kami sedang mempersiapkan pengisian borang dan dokumen. Target kami, tahun 2025 dokumen sudah dikirim dan tinggal menunggu proses visitasi,” jelasnya.
11 Peserta Indonesian Idol Season XIII Berhasil Meraih <i>Golden Ticket</i>, 3 Orang Gagal
Capaian akreditasi unggul berdasarkan Surat Keputusan (SK) Pengurus Perkumpulan Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (Perkumpulan LAM-PTKes) Nomor 1197/LAM-PTKes/Akr/Sar/XII/2024 yang ditetapkan di Jakarta, 30 Desember 2024 oleh Ketua LAM-PTKes Prof. dr. Usman Chatib Warsa, Sp. MK., Ph.D., menegaskan Prodi Ilmu Gizi UMS optimistis akan terus menjadi pilihan unggulan bagi calon mahasiswa yang ingin mendalami bidang gizi berbasis potensi lokal dan berkontribusi dalam pencegahan penyakit tidak menular.