Pemerintah Dorong Industri Serap Garam Petani, PT Sumatraco Ambil Peran Strategis

Pemerintah Dorong Industri Serap Garam Petani, PT Sumatraco Ambil Peran Strategis

Ekonomi | surabaya.inews.id | Kamis, 21 November 2024 - 13:30
share

JAKARTA, iNewsSurabaya.id - Perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan petani garam terus ditingkatkan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Salah satu langkah konkret diwujudkan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara petani garam dan berbagai perusahaan, yang difasilitasi oleh Kementerian Perindustrian.

Bertempat di Hotel Westin, Jakarta, acara ini menjadi momentum penting untuk memperkuat penyerapan garam lokal. Salah satu perusahaan yang ikut menandatangani MoU tersebut adalah PT Sumatraco Langgeng Makmur, yang terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung kemandirian garam nasional.

“Penandatanganan ini merupakan bukti nyata komitmen kami untuk menyerap garam hasil produksi petani lokal,” ujar Mohammad Ishak, Purchasing PT Sumatraco Langgeng Makmur.

Ia juga menambahkan bahwa penandatanganan ini disaksikan langsung oleh Menteri Perindustrian, sebuah simbol dukungan penuh pemerintah terhadap sektor garam lokal.

Acara ini turut dihadiri oleh berbagai pelaku industri yang membutuhkan garam sebagai bahan baku utama, seperti industri farmasi, aneka pangan, koperasi petambak garam, dan Asosiasi Industri Pengguna Garam Indonesia (AIPGI). Kehadiran mereka mempertegas komitmen kolektif untuk mendukung keberlanjutan sektor garam nasional.

“Mereka semua berkomitmen untuk terus menyerap garam lokal secara konsisten,” imbuh Ishak.

 

Direktur Utama PT Sumatraco Langgeng Makmur, Nurhadi Wiyono, menegaskan bahwa pihaknya akan terus berkolaborasi dengan petani garam demi menciptakan hubungan yang saling menguntungkan.

“Kami akan konsisten menyerap garam petani. Saya yakin kerja sama ini akan memberikan dampak positif bagi semua pihak,” ungkapnya.

Hoirul, seorang petani garam asal Madura, menyambut baik langkah ini. Menurutnya, penandatanganan MoU memberikan kepastian bagi petani terkait pemasaran hasil produksi mereka.

“Alhamdulillah, PT Sumatraco Langgeng Makmur hampir tidak pernah tutup, dan harga yang ditawarkan lebih tinggi dibandingkan perusahaan garam lainnya,” ujar Hoirul dengan rasa lega.

Tidak hanya melalui MoU ini, PT Sumatraco Langgeng Makmur juga diundang untuk berpartisipasi dalam pameran garam yang akan digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang. Pameran yang digagas oleh Pusat Pemberdayaan Industri Halal Kementerian Perindustrian ini bertujuan memperkuat ekosistem halal dan mendukung industri berkualitas di Indonesia.

Langkah-langkah strategis ini membuktikan peran PT Sumatraco Langgeng Makmur sebagai mitra pemerintah dalam membangun kemandirian garam nasional. 

Dengan dukungan berkelanjutan dari pemerintah dan pelaku industri, sektor garam lokal diharapkan semakin berkembang, memberikan kesejahteraan yang lebih baik bagi para petani garam di seluruh Indonesia.

Topik Menarik