Cerita Korban Lawan Komplotan Ganjal ATM di Tasikmalaya: Jari Tangan Sampai Berdarah

Cerita Korban Lawan Komplotan Ganjal ATM di Tasikmalaya: Jari Tangan Sampai Berdarah

Terkini | tasikmalaya.inews.id | Selasa, 1 Oktober 2024 - 11:41
share

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Rida Nurandriani (35) berani melawan komplotan ganjal Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dengan mengejar mobil pelaku menggunakan sepeda motor. 

Dalam aksinya, Rida terus memepet dan menggedor kaca mobil pelaku hingga jari-jarinya berdarah, dan akhirnya terpaksa menghadang motornya untuk memberhentikan mobil para pelaku.

Kejadian bermula ketika Rida ingin menarik uang tunai di gerai ATM BCA di Minimarket Andulusia, Jalan AH Nasution, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, pada Senin (30/9/2024) petang.

Saat itu, Rida, yang merupakan mantan atlet kickboxing, tidak bisa memasukkan kartunya ke dalam mesin ATM.

"Saat saya ingin menggunakan ATM, ada seorang pria yang sudah berada di sana. Setelah dia selesai, saya mencoba memasukkan kartu, tetapi tetap tidak bisa. Kemudian, pria itu menawarkan bantuan untuk memasukkan kartu saya, dan berhasil. Namun, ternyata kartunya sudah ditukar," jelas Rida saat ditemui di Polsek Mangkubumi pada Senin malam.

Setelah insiden tersebut, Rida diberi tahu oleh kasir minimarket bahwa kejadian serupa sering terjadi di mesin ATM di lokasi itu. Ia segera keluar dan bertanya kepada tukang parkir yang mengarahkan ke mobil pelaku. 

Rida pun mengejar mereka hingga ke depan SPBU dan mengetuk kaca mobil, tetapi pelaku tetap berusaha mengelak. Mereka kemudian membawa Rida kembali ke minimarket untuk memeriksa rekaman CCTV.

 

Setelah berhasil menghentikan mobil pelaku, Rida meminta mereka untuk membuktikan bahwa kartu ATM-nya tidak ditukar melalui rekaman CCTV. Namun, pelaku sempat mengancam akan melaporkan Rida jika tuduhannya tidak terbukti.

"Saya segera menghubungi polisi, dan untungnya mereka datang dengan cepat. Sayangnya, CCTV di minimarket tidak merekam langsung area mesin ATM," tambahnya.

Rida juga menyebutkan bahwa ada tiga orang di dalam mobil pelaku. Namun, informasi yang ia dapatkan menyebutkan bahwa komplotan tersebut terdiri lebih dari tiga orang, dan sebagian sudah menunggu di mobil lain.

"Polisi langsung membawa pelaku ke Polsek Mangkubumi. Saat diberhentikan, ada tiga orang di mobil, tetapi dua lainnya mungkin sudah kabur," jelasnya.

Beruntung, uang di rekening Rida tidak sempat dicuri oleh para pelaku. "Tidak ada uang yang berhasil mereka ambil, dan kartu saya juga masih ada di sana, belum sempat ditukar lagi," tandasnya.

 

 

Topik Menarik